Palembang (ANTARA) - Industri perbankan syariah di Sumatera Selatan optimistis tetap tumbuh 20 persen seperti target yang diberikan pemerintah meski tahun ini terjadi pandemi COVID-19.
Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Sumsel Saekan Noor di Palembang, Sabtu, mengatakan peluang untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar tetap ada karena sejauh ini kinerja keuangan perbankan syariah masih terjaga.
“Ini teramati dari market share yang sebesar 8 persen atau masih lebih tinggi dari angka nasional yang sebesar 6 persen,” kata dia.
Menurutnya, secara skala ekonomi, perbankan syariah memang jauh lebih kecil atau belum dapat mengejar kecepatan tumbuh perbankan konvensional. Namun ruang untuk berkembang masih terbuka lebar.
Saekan mengemukakan saat ini perbankan syariah akan fokus pada industri yang masih memiliki prospek yang baik di tengah pandemi. Salah satunya, sektor UMKM memiliki kontribusi besar kepada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Untuk pembiayaan, kami menyasar sektor kesehatan dan pendidikan. Kedua sektor ini terbukti bertahan di tengah segala kondisi termasuk pandemi, walaupun kinerjanya terpengaruh, namun tetap tumbuh,” kata dia.
Selain itu, kata Saekan, bank syariah memiliki satu kekuatan yang berbeda dengan bank konvensional, yakni bisa melakukan gadai emas. Sedangkan untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), perbankan syariah di Sumsel berupaya menggarap pasar dari segmen pemerintah daerah.
“Segmen tersebut berpotensi untuk mendongkrak kinerja industri perbankan syariah di Sumsel dengan harapan ada dana APBD bahkan APBN yang di tempatkan khusus di bank-bank syariah,” kata dia.
Selain itu perbankan syariah juga bakal memperluas pasar dengan menggarap lembaga nonprofit.
Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, realisasi penyaluran pembiayaan bank syariah di Sumsel masih dapat tumbuh 0,56 persen pada periode Mei 2020 dibanding Desember 2019.
Realisasi pembiayaan hingga Mei 2020 tercatat senilai Rp7,87 triliun. Angka itu sudah di atas realisasi tahun 2019 yang senilai Rp7,83 triliun.
Berita Terkait
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
BRI masuk daftar 500 merekpaling bernilai dan terkuat di dunia
Senin, 25 Maret 2024 11:27 Wib
Mantan Dirut BRI Suprajarto akan dimakamkan di Imogiri Yogyakarta
Selasa, 19 Desember 2023 23:41 Wib
BI dan perbankan Sumsel bantu 12 ribu bibit cabai
Selasa, 28 November 2023 6:08 Wib
Pengamat sebut penghapusan kredit macet UMKM demi dorong ekonomi
Selasa, 25 Juli 2023 8:32 Wib
BPR Baturaja hadirkan 11 inovasi bisnis perbankan
Selasa, 27 Juni 2023 13:30 Wib
DJP Sumsel gandeng NU ajarkan ilmu perpajakan pada santri
Sabtu, 17 Juni 2023 20:14 Wib
Bank BRI bayarkan dividen tunai Rp34,89 triliun kepada pemegang saham
Rabu, 12 April 2023 9:32 Wib