Batam (ANTARA) - Kapal RI (KRI) bersiaga di Pelabuhan Batuampar Kota Batam untuk sewaktu-waktu dibutuhkan mengantar Tenaga Kerja Indonesia dari Malaysia yang kini berada di Provinsi Kepulauan Riau dan ingin kembali ke daerah masing-masing.
"Penjemputan, KRI sudah 'stand by' sejak sepekan lalu berada di sini, tentunya kita siap sewaktu-waktu mengangkut mereka, apabila ada," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Senin.
Puluhan ribu pekerja migran Indonesia terpaksa pulang dari Malaysia, menyusul kebijakan negara jiran untuk karantina wilayah, terkait dengan penyebaran COVID-19.
Kebanyakan TKI itu masuk ke Indonesia melalui Kabupaten Karimun dan Kota Batam, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
Menurut Pangkogabwilhan I, banyak TKI itu sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Kenyataannya mereka sudah banyak yang langsung pulang ke daerah masing-masing melalui sarana darat maupun udara," kata dia.
Sebelumnya, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyatakan bersyukur dengan kebijakan TNI mengerahkan KRI untuk menjemput TKI dan mengantarkannya ke Pulau Jawa dan Sulawesi.
Ia mencatat, sedikitnya 35.000 TKI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri.
"Kita bersyukur respon cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukkan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri," kata Isdianto.
Berita Terkait
KKP tangkap kapal Malaysia terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 11:20 Wib
Tiga kapal nelayan tradisional Natuna ditangkap di Perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 14:48 Wib
Taklukkan ganda putra Malaysia, Ganda putra Sabar/Reza juara Spain Masters
Minggu, 31 Maret 2024 22:12 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
BlackBerry buka Pusat Keunggulan Keamanan Siber di Malaysia
Rabu, 27 Maret 2024 10:15 Wib
Polisi ungkap pembawa sabu impor Malaysia
Sabtu, 23 Maret 2024 22:52 Wib
Polisi Malaysia selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 7:26 Wib
Malaysia mulai antisipasi dampak kesehatan serangan cuaca panas
Sabtu, 2 Maret 2024 11:57 Wib