Polisi tepis informasi keliru, akses ke Bandung tidak ditutup

id Polrestabes Bandung, Rekayasa Lalu Lintas, penutupan jalan protokol, informasi keliru,penanganan corona,virus corona,cor

Polisi tepis informasi keliru,  akses ke Bandung tidak ditutup

Seorang warga melintas jalan yang lengang di Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bandung (ANTARA) - Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo menegaskan bahwa pihaknya belum berencana menutup akses menuju maupun ke luar wilayah Kota Bandung.

Hal itu dikatakannya sekaligus menepis informasi keliru soal karantina dari aspek lalu lintas. Menurutnya hal itu timbul karena anggapan yang keliru soal penutupan jalan protokol di Kota Bandung guna mencegah adanya keramaian.

"Bukan, itu salah informasi, atau masyarakat salah menanggapi. Memang yang munculnya (informasi) itu, soal penutupan menuju kota Bandung, itu salah," kata Bayu di Bandung, Senin.

Dia menjelaskan saat ini pihak Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung hanya memberlakukan rekayasa lalu lintas penutupan sejumlah ruas jalan protokol untuk meminimalisir keramaian.

Sejak Minggu (30/3), ada sejumlah ruas jalan protokol yang dilakukan rekayasa penutupan. Di antaranya Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, Jalan Merdeka, Jalan Ir H Djuanda (Dago), dan Jalan Diponegoro (Gasibu).

Penutupan itu pun, kata dia, hanya dilakukan jika ada potensi keramaian yang bakal terjadi. Apabila tidak ada keramaian, maka menurutnya arus lalu lintas akan tetap normal.

"Kan sekarang beredar penutupan Kota Bandung, bukan itu. Jangan salah penyampaian, beda lagi nanti tanggapannya," kata dia.

Menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Lalu kebijakan tersebut, menurutnya akan dievaluasi setiap waktu karena rekayasa lalu lintas yang bersifat fleksibel.

"Setiap waktu itu cara bertindaknya berbeda, tujuannya adalah mengurangi virus, dengan cara social distancing. Kalau itu masih bisa dipatuhi, Insyaallah arus lalu lintas akan tetap normal," kata dia.

Menurutnya, cara penutupan sejumlah ruas jalan protokol cukup ampuh mencegah keramaian masyarakat yang terjadi. Sehingga dengan demikian COVID-19 yang kini menjadi pandemi itu bisa segera teratasi.

"Kemarin Minggu yang biasanya ramai, Alhamdulillah setelah kita lakukan penutupan, masyarakat tidak ada yang berkerumun, tidak ada yang berada di trotoar, di pinggir jalan," katanya.