Petani Sumatera Selatan mulai kembangkan tanaman bawang putih

id bawang,bawang putih,bank indonesia,petani,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Petani Sumatera Selatan mulai kembangkan  tanaman bawang putih

Petani memanen bawang putih di Desa Gunungsari, Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2019). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc)

Palembang (ANTARA) - Petani di Sumatera Selatan mulai mengembangkan tanaman bawang putih untuk menangkap peluang ekonomi karena selama ini komoditas itu dipasok dari luar kota dan impor.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Sri Indah Mulyati di Palembang, Jumat, mengatakan pengembangan komoditas bawang putih diterapkan di tiga kabupaten/kota.

“Ada tiga daerah yang menjadi lokasi pengembangan bawang putih, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kabupaten Muara Enim dan Kota Pagar Alam dengan total luasan mencapai 126 hektare,” kata dia.

Selain bawang putih, kata dia, petani di Sumsel juga telah menanam bawang merah. Selama ini, suplai bawang merah juga berasal dari luar Sumsel, salah satunya dari Pulau Jawa.

"Bawang merah juga sudah dihasilkan di OKU Timur, OKU dan OKU Selatan serta beberapa wilayah lainnya,” kata dia.

Menurut Sri, bahkan komoditas bawang merah akan dikembangkan lagi pada tahun ini di wilayah lain dengan target luas 110 hektare.

Sri mengatakan ketersediaan stok bahan pangan sangat tergantung dari masa tanam dan panen di sentra produksi.

Pada saat masa tanam, produksi beberapa bahan pangan akan terganggu. Sehingga, kebutuhan harus dipenuhi dari daerah lain di luar Sumsel, seperti komoditas cabai merah.

“Saat ini sedang memasuki masa tanam karena memasuki musim hujan. Jadi kebutuhan harus dipenuhi dari beberapa wilayah seperti di Pulau Jawa kekurangannya,” kata dia.

Akan tetapi, saat panen tiba, komoditas itu bahkan dikirim hingga ke luar daerah seperti Riau, Jambi hingga Sumatera Barat.

“Pola tanam dan panen ini sudah kami atur agar ketersediaan bahan pangan terus ada,” kata dia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo mengatakan bank sentral sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan kluster pangan, diantaranya cabai merah, bawang merah dan bawang putih.

“Jika suatu daerah dapat mandiri, dalam artian tidak tergantung dengan pasokan dari daerah lain maka tingkat inflasi dapat ditekan. Khususnya cabai dan bawang, menjadi perhatian kami karena kerap menjadi penyebab inflasi terutama di saat jalur distribusi terganggu karena faktor cuaca,” kata dia.