Disporapar: Pesono Kulminasi Matahari di Pontianak dibatalkan akibat COVID-19

id Covid-19, disporapar pontianak, pesona kulminasi

Disporapar: Pesono Kulminasi Matahari di Pontianak dibatalkan akibat COVID-19

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Zulkifli (ANTARA/Dedi)

Pontianak (ANTARA) - Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Zulkifli mengatakan agenda tahunan Pesona Kulminasi Matahari yang jatuh pada tanggal 21-23 Maret 2020 harus dibatalkan akibat penyebaran virus carona atau COVID-19 yang semakin meluas.

"Kami sampaikan mohon maaf dengan berbagai pihak dan demi keselamatan dan kesehatan bersama dengan berat hati kegiatan Pesona Kulminasi Maret 2020 ini kami batalkan. Hal itu karena COVID -19 yang sudah menyebar," ujarnya di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan bahwa pembatalan juga dalam rangka mengantisipasi dengan mengurangi kegiatan yang menghimpun keramaian, apalagi pusat sudah mengumumkan sebaran kasus corona, salah satunya di Pontianak.

"Saat ini selain kegiatan Kulminasi Matahari yang dibatalkan juga Festival Sun of Music yang akan digelar mulai 20 Maret 2020 ini. Selain itu, car free day di Jalan A Yani Pontianak pun ditiadakan mulai Minggu hari ini," kata dia.

Ia berharap semoga semua pihak, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, bisa bersama-sama mengatasi permasalahan COVID-19.

"Tugas kita bersama mengatasi kasus ini dengan mengantisipasi dan terus menjaga pola hidup sehat. Hindari potensi penyebaran," kata dia.

Sebelumnya, panitia telah menyiapkan sejumlah rangkai Pesona Kulminasi Matahari 2020. Rangkaian tersebut, seperti hiburan berupa seni musik (nyanyian), tarian daerah, dan yang penting dari segi edukasinya atau berkaitan dengan matahari.

"Untuk edukasinya yang juga telah kami selenggarakan pada tahun lalu melibatkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dari pihak mereka juga telah bersedia untuk ikut serta dan memaparkan terkait Kulminasi Matahari dari segi edukasi," ucapnya.

Untuk segi hiburan lainnya Disporapar juga telah mempersiapkan lomba-lomba berupa tiktok, vlog, melukis mewarnai jadi tidak hanya sekedar seremonial maupun edukasi.

Perbedaan kegiatan ini dari tahun sebelumnya yakni, khusus pada hari pertama Disporapar mengundang dinas-dinas yang membidangi Dinas Pariwisata se Kalbar, serta sekolah yang berbasis pariwisata salah satunya SMK 1 Pontianak, juga akan mengundang Sekolah Perwakilan Bali Borneo yang baru-baru ini.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga menegaskan bahwa pihaknya membatalkan penyelenggaraan peringatan Titik Kulminasi Matahari yang akan diselenggarakan di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak setelah melihat perkembangan kasus COVID-29.

"Secara resmi kami membatalkan kegiatan aktivitas Car Free Day (CFD) yang setiap minggunya digelar di kawasan Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya, dan peringatan titik kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa," katanya.

Edi menjelaskan, langkah itu ambil sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dia juga meminta kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk selalu waspada serta mengikuti terus perkembangan berita dan informasi terkait COVID-19.

"Monitor warga di lingkungan masing-masing dan tidak panik. Kalau ada warga yang sakit, seperti mengalami gejala demam, flu dan batuk, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 7/Dinkes tahun 2020 tanggal 9 Maret 2020. Edaran itu dikeluarkan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan COVID-19. Dalam surat edaran yang ditandatanganinya, Edi menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Terutama menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penularan virus corona," katanya.