Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani menyatakan Pemerintah jangan sampai kebobolan gegara terlambat mengantisipasi Corona Virus Disease 2019 mengingat bidang kesehatan merupakan fondasi ketahanan negara saat ini.
"Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tiap hari melemah, ini juga jadi indikasi semua negara menuju krisis kesehatan dan ekonomi global," kata Dr. Dewi Aryani, M.Si. menjawab pertanyaan ANTARA di Semarang, Sabtu.
Doktor Administrasi Kebijakan Publik dan Bisnis Universitas Indonesia Dewi Aryani mengapresiasi langkah cepat Pemerintah dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 pada tanggal 13 Maret 2020.
Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI ini lantas menekankan, "Segera harus direalisasikan semua langkah antisipasinya di seluruh wilayah Indonesia sehingga ketahanan bangsa dan negara, terutama di bidang kesehatan, dapat tetap stabil."
Oleh karena itu, wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan ketakutan meski makin banyak pasien terduga terpapar virus tersebut di berbagai kota, bahkan ada wilayah yang sudah menyatakan kejadian luar biasa (KLB), seperti Kota Surakarta.
Dewi Aryani berharap agar masyarakat jangan cepat percaya informasi yang mereka terima tanpa mengetahui sumber dan kebenaran terkait dengan virus Corona, termasuk jangan mudah dan cepat membagikan informasi dari media sosial yang sumbernya tidak jelas.
Menurut dia, setidaknya harus tetap mewaspadainya serta melakukan antisipasi melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dengan gerakan ini, masyarakat bisa menghindari berbagai macam penyakit, termasuk kemungkinan terpapar virus yang diduga sangat mematikan dalam waktu cepat ini.
Selain itu, lanjut Dewi Aryani, sering mencuci tangan dan menggunakan masker jika sedang berada di tempat keramaian. Hal yang utama lainnya adalah menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah, dan lingkungan masing-masing.
"Jaga stamina dengan makanan bergizi seimbang dan banyak makan sayuran dan buah-buahan lokal," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.
Jika ada keluarga atau tetangga yang memiliki riwayat bepergian dari berbagai negara, dia berharap agar mereka segera melapor untuk pemeriksaan ke puskesmas terdekat atau rumah sakit yang ada di wilayahnya masing-masing.
Berita Terkait
MK: KPU tak mengubah PKPU 19/2023 tidak melanggar hukum
Senin, 22 April 2024 12:07 Wib
Dewa 19 plus Virzha hentak Soul Intimate Concert 2.0
Sabtu, 20 April 2024 6:48 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib