Pengamat : Pendidikan politik penting bagi generasi penerus

Palembang (ANTARA) - Pengamat Politik Universitas Sriwijaya (Unsri), Andries Lionardo mengatakan, pendidikan politik sangat penting bagi generasi penerus di Sumatera Selatan karena tahun ini akan dilaksanakan Pilkada serentak.

"Apalagi sekarang ini media sosial sering dijadikan media berpolitik bagi para calon sehingga harus dipahami," kata dia di Palembang, Rabu.

Momentum Pilkada serentak ini untuk menumbuhkan pemahaman politik dan partisipasi politik. Politik dan demokrasi akan membimbing untuk dapat berpikir lebih maju lagi ke depan, ujar dia.

Sehubungan itu anak muda harus menganalisa politik yang ada termasuk di media sosial atau Medsos seperti Facebook dan Whatsapp.

Baca juga: Bawaslu : Keberpihakan ASN mendominasi pelanggaran pilkada

Andries mengatakan, untuk mempersiapkan hal itu, semua anak muda diharapkan mampu menganalisa bagaimana dinamika politik, yang saat ini berkembang di dunia maya atau media sosial (medsos).

Generasi penerus harus paham yang mana berita hoaks dan bukan karena bisa saja Medsos dijadikan sebagai alat kampanye, kata dia saat berbicara dalam seminar Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan AMPI Sumsel.

Sehubungan itu mereka harus bisa mengantisipasi berita dari Facebook atau Whatsapp, karena itu akan berpengaruh di Pilkada serentak mendatang, ujar dia.

Jadi pendidikan politik cukup penting supaya dalam Pilkada serentak nanti akan diketahui program yang akan dijalankan.

Baca juga: "Politik pantiaw" ala Bangka Barat yang menyatukan

Sementara Ketua Umum DPP AMPI, Dito Ariotedjo menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong anak muda untuk mempersiapkan diri di era milenial.

Bahkan pendidikan politik harus menjadi inspirasi dan kader AMPI harus memberikan contoh cara berpolitik yang baik.

Pihaknya berharap kader AMPI dimasa mendatang bisa melahirkan pemimpin muda di berbagai sektor. AMPI harus menjadi corong kemajuan yang tidak hanya politik tapi di bidang hukum dan entrepreneur.

"Apalagi sekarang ini berbeda, anak muda harus muncul dari berbagai sektor, apalagi saat ini sektor digital sangat berpengaruh," kata dia.

Baca juga: Pengamat nilai terpilihnya Zulhas turunkan suhu politik internal PAN
Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD sebut politik uang masih terjadi dalam pilkada