Polda Sumsel bangun sinergisitas pertahankan kamtibmas kondusif

id polda, kamtibmas, bangun sinergisitas pertahankan kamtibmas, kamtibmas kondusif, pilkada perku kamtibmas kondusif, cegah

Polda Sumsel bangun sinergisitas pertahankan  kamtibmas kondusif

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto menjalin sinergisitas dengan ulama. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan terus berupaya membangun sinergisitas dengan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk mempertahankan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

"Sinergisitas akan terus dibangun sehingga personel dapat lebih mudah mempertahankan kamtibmas yang telah terpelihara dengan baik selama ini," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto di Palembang, Selasa.

Menurut dia, dengan kebersamaan diharapkan dapat menghadapi setiap ancaman dan gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

Kebersamaan pihaknya dengan berbagai pihak dan elemen masyarakat telah terbukti mampu mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami terus berupaya bersama-sama semua pihak dan elemen masyarakat mempertahankan kondisi kamtibmas yang kondusif selama ini agar semua program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan dengan baik," ujar Kapolda.

Kondisi kamtibmas yang telah terpelihara dengan baik selama ini jangan sampai terganggu karena pengaruh situasi politik, permasalahan sosial dan hukum.

"Semua pihak dan elemen masyarakat berperan besar dalam mencegah terjadinya hal-hal berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, menjaga kerukunan beragama, suku, ras, adat dan budaya," ujarnya.

Dengan kebersamaan itu diharapkan setiap adanya ancaman gangguan kamtibmas dapat terdeteksi sejak dini serta bisa dilakukan tindakan penanganan secara cepat dan tepat.

Jika kondisi kamtibmas terganggu, masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan rutin dengan aman dan nyaman serta tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak di tujuh kabupaten dalam wilayah hukum Polda Sumsel pada 23 September 2020 bisa terganggu, kata Kapolda.