Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium LSM Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengapresiasi tindakan menyerahkan diri yang dilakukan orang yang diduga pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"IPW mengapresiasi kedua anggota Brimob tersebut meski terlambat menyerahkan diri hingga kasus Novel jadi melebar ke mana-mana," kata Neta saat dihubungi, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa terduga pelaku penyiraman adalah anggota Polri berpangkat brigadir dari satuan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku diantarkan oleh salah seorang temannya yang juga merupakan anggota Brimob di Kelapa Dua.
"Teman pelaku ini yang mengantarkan pelaku ke rumah Novel. Namun, dia tidak mengetahui bahwa pelaku akan menyerang Novel," papar Neta.
Dari informasi yang dihimpun IPW, motif pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel adalah karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel.
"Tidak diketahui kenapa yang bersangkutan dendam terhadap Novel," katanya.
IPW berharap agar kasus teror terhadap Novel Baswedan ini segera dapat dituntaskan dengan transparan kepada publik.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Anies: Jaga penghitungan suara agar berjalan dengan benar
Jumat, 16 Februari 2024 17:06 Wib
Ini doa ibunda Anies ke pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 14 Februari 2024 13:01 Wib
Muhaimin plong setelah lihat fotonya pada surat suara ketika di TPS
Rabu, 14 Februari 2024 11:04 Wib
Anies bakar semangat pendukungnya
Sabtu, 10 Februari 2024 17:23 Wib
Anies Baswedan tegaskan komitmennya untuk perlindungan perempuan
Jumat, 9 Februari 2024 23:38 Wib
Ketiga capres saling respek dalam debat terakhir KPU
Minggu, 4 Februari 2024 23:04 Wib
Anies berpendapat kekerasan sekecil apa pun pada perempuan tak boleh disepelekan
Minggu, 4 Februari 2024 22:33 Wib