Baturaja (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan manfaatkan area rawa menjadi lahan pertanian melalui Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) bagi kelompok tani di wilayah itu.
"Kegiatan Serasi yang kami laksanakan hari ini di Desa Kedaton Timur, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) tersebut untuk mengajak petani agar memanfaatkan area rawa yang ada untuk dijadikan lahan pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Saihu di Baturaja, Kamis.
Dia mengemukakan, kegiatan Serasi ini adalah program unggulan dari Kementerian Pertanian yang dilaksanakan tahun 2019 dalam rangka meningkatkan produksi padi dengan memanfaatkan potensi lahan rawa di wilayah setempat.
"Memang banyak kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan pertanian padi di lahan rawa ini, terutama dari sisi perairan karena air yang tergenang di areal ini harus di keluarkan dulu untuk dijadikan tempat bercocok tanam," katanya.
Selain itu, kendala lainnya yaitu adanya tingkat keasaman tanah yang masih sangat tinggi sehingga pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian OKU memberikan bantuan dolomit atau kapur pertanian guna mengurangi tingkat keasamannya.
Melalui kegiatan Serasi ini, kata dia, pihaknya juga telah membuat sejumlah kanal atau siring dengan tujuan pembuangan air dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi hujan sehingga tidak menimbulkan genangan air di area rawa.
"Dengan upaya ini mudah-mudahan sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik saat kemarau maupun musim hujan. Dengan begitu, petani tidak hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun, tetapi dua atau tiga kali setiap tahunnya," katanya.
Dia menambahkan, dalam kegiatan Serasi ini pihaknya fokus pada perbaikan infrastruktur jaringan tata air, tanggul, jalan usaha tani, pintu air, pompanisasi, alsintan dan saprodi serta escavator.
"Melalui Program Serasi ini diharapkan mampu menjadikan lahan rawa pasang surut sebagai lumbung pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten OKU," ujarnya.
Sementara itu, Bupati OKU, Kuryana Azis memberikan apresiasi kepada masyarakat kelompok tani di Desa Kedaton Timur atas peran aktifnya dalam mensukseskan program Serasi.
"Alhamdulillah ratusan hektare lahan di OKU yang dulunya dipenuhi semak belukar dan kayu gelam saat ini berubah menjadi lahan persawahan. Bahkan, jalur irigasinya juga tertata rapi di sekitar lahan pertanian petani," ungkapnya.
Menurut Bupati, keberhasilan program pengembangan lahan rawa ini dapat berhasil jika didukung oleh semua pihak terkait yang tidak hanya mendukung dalam pengelolaan secara fisik saja, namun juga proses pengawalan dan pendampingan yang baik.
Oleh karena itu, untuk mensukseskan program ini dibutuhkan sistem pengendalian yang baik sehingga mutu kegiatan dapat terkontrol dan output serta sasaran program dapat tercapai.*
Berita Terkait
BPBD Muratara gencarkan pencarian korban perahu karam dan terbawa arus
Minggu, 21 April 2024 14:55 Wib
Dinas Pertanian optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten
Rabu, 13 Maret 2024 17:06 Wib
Kodam Sriwijaya bangun saluran air untuk optimalkan pemanfaatan lahan rawa
Selasa, 12 Maret 2024 15:03 Wib
Mentan kejar peningkatan produksi pangan lawan rawa di Sumsel
Jumat, 1 Maret 2024 14:28 Wib
Pemprov Sumsel-Unsri MoU untuk survei optimalkan lahan rawa tahun 2024
Selasa, 30 Januari 2024 20:40 Wib
Pemkab OKU Timur optimalkan pemanfaatan rawa sebagai lahan pertanian baru
Kamis, 30 November 2023 22:15 Wib
Kementan manfaatkan lahan rawa di Sumsel untuk tingkatkan produksi padi
Selasa, 14 November 2023 20:10 Wib
Shrek Swamp ada di dunia nyata, bisa "staycation" dua malam
Jumat, 29 September 2023 12:56 Wib