Palembang (ANTARA) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan pada 2024 ini mengoptimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektare di lima kabupaten dalam provinsi setempat untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Untuk mengoptimalisasi lahan rawa tersebut dialokasikan anggaran sekitar Rp577,72 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan lima kabupaten yang menjadi sasaran kegiatan optimalisasi lahan rawa yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 65.000 hektare (Ha), dan Kabupaten Banyuasin 22.000 Ha.
Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur seluas 5.000 Ha, Ogan Ilir 4.000 Ha, dan Kabupaten Muara Enim seluas 2.400 Ha, katanya.
Menurut dia, untuk mendukung optimalisasi lahan rawa yang merupakan program dari Kementerian Pertanian itu dilibatkan tim ahli dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Tim ahli Unsri dilibatkan dalam melakukan survei, investigasi, dan desain (SID) optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten tersebut.
Selain itu untuk melakukan pembuatan tanggul dan saluran, serta pemasangan pompa air.
Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan Sumsel yang selama ini menjadi salah satu lumbung pangan nasional bisa mempertahankan status tersebut dengan kemampuan produksi beras yang lebih banyak.
Produksi beras Sumsel selama ini setiap tahunnya sekitar tiga juta ton, dengan optimalisasi lahan rawa diharapkan bisa bertambah lebih dari satu juta ton beras, kata Bambang.