30 persen taman Kota Palembang rusak

id taman,kemarau,taman kota ,pemkot,pemkot palembang

30 persen taman  Kota Palembang rusak

Sejumlah warga menikmati minggu pagi di Ruang terbuka hijau Kambang Iwak Park Palembang. (ANTARA/Feny Selly/19)

Palembang (ANTARA) - Sekitar 30 persen dari  taman di Kota Palembang, Sumatera Selatan, seluas 400 hektare mengalami kerusakan karena pengaruh musim kemarau yang sudah melanda sejak April 2019.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palembang Affan Mahali di Palembang, Kamis, mengatakan, Pemkot Palembang telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp17 miliar untuk memperbaiki taman yang rusak itu.

“Dari 400 hektare luas taman yang adai di Kota Palembang, 30 persen dalam kondisi rusak akibat kemarau Panjang,” kata dia.

Menurut Affan, anggaran yang telah disiapkan dari APBD Perubahan 2019 itu akan difokuskan untuk perbaikan taman di sepanjang jalan protokol atau utama dan jalan nasional.

Ia menambahkan anggaran tersebut disiapkan untuk pemeliharaan taman, berupa penyiraman, penggemburan tanah dan pemupukan.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan menyiapkan detail engineering design (DED), sehingga ketika ada bantuan maka bisa menggunakan masterplan yang sudah disiapkan supaya merata.

“Kalau ada yang ingin membantu kita siapkan masterplan-nya supaya seragam. Tahun ini juga kita akan mempercantik taman dengan beberapa jenis bunga berwarna seperti bougenvil, tabebuya yang memiliki warna-warna yang cantik,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mendorong dan mengajak BUMN/BUMD untuk menata taman melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Sangat memprihatinkan kondisi tamannya kering dan layu. Apalagi musim kemarau ini, membuat tanam mati," ujar dia.

Ia mengimbau, perusahaan swasta untuk menata Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk fasilitas umum.

“Kalau tidak terawat, justru wistawan kita sungkan untuk ke kota kita. Mari sama-sama kita pelihara taman yang ada agar lebih cantik lagi,” kata dia.