Jamkrindo Palembang jamin kredit 40.000 pelaku UMKM

id jamkrindo, jamin kredit, jamin kredit umkm

Jamkrindo Palembang  jamin kredit 40.000 pelaku UMKM

Pemimpin Wilayah Kanwil II Palembang Perum Jamkrindo Adnan Lukman Hatta bersama Pimpinan Cabang Jamkrindo Palembang Trio Witarko mengunjungi dan membantu korban kebakaran di kawasan Tangga Buntung. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) Cabang Palembang, Sumatera Selatan, telah menjamin kredit sekitar 40.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan volume pinjaman mencapai Rp3 triliun lebih selama 2019

Pelaku UMKM yang dijamin kreditnya tidak hanya yang berada di Kota Palembang tetapi juga di 16 kabupaten dan kota dalam Provinsi Sumatera Selatan yang berada di wilayah kerjanya, kata Pimpinan Cabang Jamkrindo Palembang Trio Witarko seusai menyerahkan bantuan bahan makanan dan perlengkapan sekolah kepada korban kebakaran di kawasan Tangga Buntung Palembang, Rabu.

Perluasan penjamin kredit akan terus dilakukan karena pada tahun ini pihaknya menargetkan penjaminan kredit kepada 50 ribu pelaku UMKM dengan volume penjaminan sebesar Rp5,2 triliun.

Berdasarkan data tersebut, hingga September 2019 pihaknya telah merealisasikan penjaminan kredit sekitar 70 persen atau sesuai dengan target yang ditetapkan.

Melihat perkembangan realisasi penjaminan kredit kepada masyarakat terutama pelaku UMKM sesuai dengan penugasan negara di wilayah kerja Kantor Jamkrindo Cabang Palembang, target penjaminan kredit pada tahun ini optimistis bisa dicapai, kata Witarko.

Pada kesempatan yang sama Pemimpin Wilayah Kanwil II Palembang Perum Jamkrindo Adnan Lukman Hatta menambahkan pihaknya berupaya meningkatkan akses sumber pembiayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lima provinsi Sumatera Bagian Selatan meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.

Bagi masyarakat yang mengembangkan UMKM dan terkendala memperoleh pinjaman modal karena keterbatasan agunan, bisa memanfaatkan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang penjaminan kredit bank dan nonbank itu, kata Adnan.