Bandarlampung (ANTARA) - PT Pelindo Cabang Lampung telah menggelar rapat bersama Menko Perekonomian terkait rencana Pelabuhan Panjang yang akan menjadi Hub Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Pelabuhan di Lampung.
"Kita sudah rapatkan itu di Kantor Pelindo bersama yang lainnya seperti Dinas PUPR, Bina Marga, dan dari perusahaan seperti Hutama Karya, PTPN 7, Pelindo, dan konsultan," kata General Manager PT Pelindo II Cabang Lampung, Drajat Sulistyo di Bandarlampung, Selasa.
Dia menjelaskan, terkait hal itu progres administrasinya diharapkan bisa selesai pada tahun ini, sehingga pada tahun 2021 antara Pelabuhan Panjang di Bandarlampung sudah mulai terkoneksi dengan Tol Trans Sumatera.
Namun lanjut Drajat, perhatian Pelindo sebenarnya bukan jalan tol melainkan terkait menghubungkan industri yang ada di wilayah Provinsi Lampung dengan Pelabuhan Panjang.
"Kendala selama ini terkait pengembangan industri atau pengembangan ekonomi di wilayah provinsi atau Sumatera bagian selatan adalah ketidaktersediaannya jalur koneksi logistik yang tepat. Maka dari itu dengan adanya program ini bisa menjembatani itu semua," kata dia.
Drajat sangat mendukung dengan rencana Pelabuhan Panjang menjadi Hub Regional Sumbagsel Pemprov Lampung, bahkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi motornya dalam rencana tersebut.
"Saya mlihat motornya itu malah gubernur. Jadi kami support dari belakang," kata dia.
Pelabuhan Panjang Lampung akan menjadi Hub Regional Sumbagsel
Kapal barang tengah sandar di Pelabuhan Peti Kemas Panjang, Bandarlampung. (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)
