Menunggak, PLN putus aliran listrik di Kompleks Jakabaring Sport City

id Listrik,Pln,Jsc,Jakabaring sport city

Menunggak, PLN putus aliran listrik di Kompleks Jakabaring Sport City

Areal komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan. . (ANTARA /Nova Wahyudi)

....Ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diselesaikan. Sementara sebelum ada pembayaran ya kami putus dulu....
Palembang (ANTARA) - PT PLN memutus aliran listrik di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City Palembang, karena pengelola menunggak pembayaran sejak Januari 2019 dengan nilai total Rp3 miliar.

Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu (S2JB) Bakri, Rabu, mengatakan, perusahaan harus memutuskan aliran listrik karena hingga kini tidak ada kejelasan mengenai pelunasan tunggakan.

"Ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diselesaikan. Sementara sebelum ada pembayaran ya kami putus dulu," kata Bakri.

Ia mengatakan pemutusan aliran listrik ini dilakukan di beberapa venue yang ID pelanggannya telah tertunggak.

Terdapat 18 ID pelanggan di kompleks itu diantaranya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Aquatic Stadium, Stadion Atletik, arena Ski Air, dan wisma atlet. Termasuk beberapa kawasan perkantoran di kompleks JSC.

Sebelum melakukan pemutusan ini, PLN sudah melayangkan pemberitahuan ke pengelola Kompleks JSC.

Sementara Direktur Operasional PT JSC Bambang mengatakan perusahaannya berkomitmen untuk melunasi tunggakan tersebut.

Hal itu sudah diungkapkan dalam beberapa pertemuan dengan manajemen PLN Wilayah S2JB.

Hanya saja, perusahaan belum mendapatkan kelonggaran keuangan sehingga membutuhkan tenggat waktu.

Untuk itu PLN sudah memberikan kelonggaran berupa pembayaran secara bertahap.

"Mulai tanggal 2 Juli sudah diangsur, bisa dikatakan 30 persennya sudah diangsur. Bahkan untuk ID yang sudah dibayarkan, saat ini sudah menyala dan atlet dapat berlatih kembali," kata dia.

Sebelumnya persoalan listrik ini juga menjadi perhatian publik, karena lampu yang menjadi penerang jalan di bawah jalur Light Rail Transit (LRT) Palembang juga padam selama tiga hari karena tunggakan pembayaran.