Palembang (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan melambat pada triwulan I/2019 jika dibandingkan periode sebelumnya karena masih rendahnya serapan anggaran APBN dan APBD oleh pemerintah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Yunita Resmi Sari di Palembang, Sabtu, mengatakan, walau pertumbuhan ekonomi Sumsel tercatat 5,68 persen namun angka ini menjadi yang tertinggi di Sumatera. Bahkan secara nasional, mampu berada di atas rata-rata yakni 5,07 persen.
“Secara keseluruhan kami melihan ini capaian yang cukup baik, apalagi diketahui di tengah pertumbuhan yang masih tinggi ini tetap dibarengi oleh inflasi yang terkendali,” katanya.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan dipastikan akan terdongrak pada triwulan II karena adanya beberapa komponen pendorong seperti pemberian gaji ke-13 untuk menyambut Lebaran ke kalangan Aparatur Sipil Negara, dan performa ekspor yang diperkiarkan meningkat.
Ia melanjutkan, komoditas utama ekspor Sumsel yakni karet saat ini mengalami peningkatan dari sisi harga dan volumenya. Sedangkan untuk komoditas lainnya yakni batubara, meski mengalami penurunan tapi tetap memberikan sumbangsih yang cukup besar pada perekonomian daerah.
Terkait inflasi, hingga April 2019 tercatat mencapai 1,90 persen (year on year) atau masih dibawah angka rata-rata nasional 2,4 persen (year on year).
“Ini yang saya katakan suatu perpaduan yang baik antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi,” kata dia.
Sepanjang April 2019, diketahui, terdapat lima komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi yakni bawang merah, bawang putih, jeruk, daging ayam ras, dan sayur-mayur.
Secara regional di wilayah Sumatera, inflasi selama April ini membuat Sumsel berada pada urutan kedua setelah Riau yang berhasil menekan hanya 1,6 persen (year on year).
Namun, pada bulan berikutnya yakni bulan Mei sungguh patut diwaspadai karena terdapat hari besar keagamaan yang biasanya ditandai kenaikan harga kebutuhan pangan.
Berita Terkait
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Pj Gubernur Sumsel luncurkan website Posko Ekonomi Kota Prabumulih
Minggu, 24 Maret 2024 14:35 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Program kebijakan ekonomi jadi sebagian paparan kinerja Pj Bupati Muara Enim di Kemendagri
Selasa, 19 Maret 2024 20:33 Wib
Diskusi TSC tekankan belanja bijak, rantai distribusi hingga diversifikasi pangan
Senin, 18 Maret 2024 7:23 Wib