Jakarta (ANTARA) - Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter-nya terkait "setan gundul" merupakan pendapat pribadi.
Dia menilai ada mekanisme internal Demokrat yang akan menangani masalah tersebut.
"Kami anggap cuitan-cuitan itu adalah pendapat pribadi dari kader Partai Demokrat, nanti ada mekanisme sendiri di partai itu yang akan akan menangani masalah tersebut," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dasco mengatakan sejauh ini, pihaknya telah mengonfirmasi bahwa Demokrat tetap berada dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Menurut dia, Demokrat secara resmi tidak pernah mengomunikasikan untuk berjalan sendiri atau keluar dari koalisi.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya menyebut ada "setan gundul" yang memberi informasi sesat soal kemenangan 62 persen suara Pemilu untuk Prabowo.
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief lewat akun twitter-nya @AndiArief__, Senin (6/5).
Andi mengatakan Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Partai Berkarya, dan rakyat namun apabila Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, maka partainya akan memilih jalan sendiri yang tidak mengkhianati rakyat.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:59 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Prabowo minta pendukung tak gelar aksi
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:28 Wib
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib