Cadangan gas ditemukan di Blok Sakakemang Musi Banyuasin

id gas,gas bumi,musi banyuasin,migas,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palembang,

Cadangan gas ditemukan di Blok Sakakemang Musi Banyuasin

Dokumentasi- Sejumlah petugas di lokasi pengeboran migas. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Sekayu, Sumatera Selatan (ANTARA News Sumsel) - Cadangan gas ditemukan di Blok Sakakemang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang diperkirakan menjadi terbanyak nomor empat di dunia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin di Sekayu, Jumat, mengatakan, titik baru itu ditemukan di sumur Kaliberau Dalam di Kecamatan Bayung Lencir, tepatnya di lokasi ekplorasi Repsol.

"Kami selaku pemerintah kabupaten sangat bersyukur atas temuan cadangan gas baru ini, semoga saja dapat semakin memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat," kata Dodi.

Repsol, Kamis (21/2), mengumumkan telah menemukan potensi cadangan gas baru yang ditemukan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF) di lokasi tersebut.

Penemuan ini cukup mengejutkan karena cadangan gas sudah bisa ditemukan pada kedalaman 2.430 meter.

Repsol telah melakukan ekplorasi sejak 10 Februari lalu dibantu oleh dua anggota konsorsium lainnya, yakni Petronas dan Mitsui Oil Exploration.

Pengerjaan Repsol di WK Sakakemang dilakukan setelah perusahaan tersebut berhasil membeli operator sebelumnya, Talisman, pada 2015. 

Cadangan gas yang baru ditemukan ini berada di sumur eksplorasi kedua Repsol di Blok Sakakemang.

Bagi Musi Banyuasin, penemuan ini laksana berkah, kata Dodi. Ia mengatakan tidak mudah untuk menemukan cadangan gas, terkadang perusahaan hingga bertahun-tahun untuk mengeksplorasi.

Namun, cadangan gas di Sakakemang ini ditemukan dalam tempo waktu yang relatif singkat.

"Dengan ditemukan sumber gas yang baru, menunjukkan bahwa memang benar Musi Banyuasin sebagai lumbung energi, baik minyak bumi maupun gas. Sejak lama, gas dari kabupaten kami menerangi Singapura," kata dia.

Exploration Manager South East Asia Repsol, David Remos Herrero percaya bahwa temuan cadangan gas baru itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

"Semoga saja bisa cepat produksi karena tentu saja ini sangat bernilai ekonomi," kata dia.