Jakarta (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengimbau Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan revisi terhadap SK Gubernur soal penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kemasan 3 kilogram (kg).
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan langkah revisi tersebut penting dilakukan karena pihaknya menemukan ada harga jual LPG 3 kg di Palembang, di atas harga eceran tertinggi (HET) dari yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
“Memperhatikan temuan tersebut, KPPU mengimbau Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk merevisi SK Gubernur 821/2017 tersebut untuk mencegah pengaturan harga oleh pelaku usaha,” kata Fanshurullah.
Fanshurullah mengatakan pihaknya menemukan harga jual LPG kemasan 3 kg di Palembang mayoritas berada di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Gas tersebut dijual di kisaran harga Rp17.000-Rp18.000 per tabung.
Berita Terkait
Pengoplos elpiji terancam penjara dan denda Rp60 miliar
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib
Laba bersih Pertagas 2023 naik 18,2 persen
Selasa, 2 April 2024 16:04 Wib
Pertamina sebut stok elpiji di OKU Raya aman selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 21:29 Wib
Medco E&P kembangkan sumur gas baru pasok kebutuhan energi nasional
Kamis, 7 Maret 2024 10:22 Wib
Alsintan berbahan bakar gas akan perkuat petani OKU Sumsel
Jumat, 23 Februari 2024 17:59 Wib
PGN Palembang targetkan 65.701 pelanggan jaringan gas pada 2024
Selasa, 20 Februari 2024 20:18 Wib
Mengoptimalkan penemuan sumber gas besar
Minggu, 4 Februari 2024 17:56 Wib
KLHK kolaborasikan aksi pengendalian iklim di regional Sumatera
Selasa, 30 Januari 2024 16:41 Wib