Pembkab Musi Banyuasin ajak kurangi konsumsi beras

id Beni Hernedi,Wakil Bupati Musi Banyuasin,beras,berita sumsel,berita antara hari ini,pemanasan global,berita palembang, berita antara, berita sumsel, a

Pembkab Musi Banyuasin ajak kurangi konsumsi beras

Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/19)

Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berupaya mengajak masyarakat setempat untuk mengurangi konsumsi beras dengan cara melakukan percepatan keanekaragaman konsumsi pangan.

"Masyarakat diajak untuk mengurangi ketergantungan mengonsumsi beras untuk percepatan keanekaragaman konsumsi pangan," kata Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi di Sekayu, Rabu.

Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) merupakan salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras yang sekarang ini dirasakan pola makan masyarakat masih belum beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Perwujudan ketahanan pangan harus bertumpu pada sumber daya dan kearifan lokal agar dapat menjadi wahana dalam mengembangkan budaya dan peradaban bangsa.

Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di antaranya adalah aspek legal formal, serta perencanaan antisipasi rawan pangan melalui pencegahan, penyediaan stok pangan dan merumuskan peta konsumsi.

Kemudian pertumbuhan produksi pangan khususnya beras cenderung mengalami penurunan akibat pemanasan global dan pesatnya alih fungsi lahan.

Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya mengurangi ketergantungan masyarakat Bumi Serasan Sekate mengkonsumsi beras, kata Wabup.

Menurut dia, diperlukan tiga pilar kinerja ketahanan pangan yang harus dilaksanakan agar terhindar dari kerawanan pangan yakni ketersediaan pangan berkaitan dengan produksi pangan, akses pangan (distribusi dan stabilisasi harga), serta pemanfaatan pangan oleh masyarakat.

Sementara untuk mengoptimalkan pemanfaatan perkarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di wilayah 16 kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin, pihaknya menggalakkan sosialisasi konsep kawasan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menyalurkan bantuan bibit dan ternak kepada masyarakat sehingga dapat lebih bergairah dalam mengelola lahan mereka, kata Beni.