SP2J investasi jaringan gas Rp21 miliar

id jaringan gas,BUMD PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya,SP2J,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, palembang hari ini

SP2J investasi jaringan gas Rp21 miliar

Arsip- Pekerja menggali lubang untuk pipa jaringan gas. (ANTARA News Sumsel/ Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - BUMD PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) menginvestasikan dana Rp21 miliar untuk mengembangkan jaringan gas sepanjang 91.000 meter di sejumlah wilayah Kota Palembang.

Direktur Utama PT SP2J Novan di Palembang, Selasa, mengatakan, pengembangan jaringan gas akan dilakukan di Kelurahan Kemang Manis, Bukit Lama, Bukit Baru, Talang Aman, Sukajaya dan Sukabangun. SP2J menargetkan perluasan jaringan gas dengan membidik tiga kawasan padat penduduk.

Sementara ini, jaringan gas sudah dibangun di tiga kecamatan yakni, Ilir Barat I, Alang Alang Lebar dan Gandus.

Ia mengatakan investasi tahun ini jauh lebih besar karena sebelumnya hanya Rp400 juta.

Dengan adanya penambahan modal dari pemerintah kota diharapkan kinerja SP2J meningkat sehingga perusahaan daerah ini dapat memberikan keuntungan dan mandiri.

"Perbaikan internal akan terus dilakukan, termasuk inovasi dan pengembangan bisnis," kata dia.

Direktur Operasional SP2J, Anthony Rais, menambahkan, terkait bisnis maka pada tahun ini akan dilakukan penyesuaian tarif jargas dari Rp7.125 per kubik menjadi Rp2.250 per kubik.

"Kenaikan karena banyak faktor. Di antaranya sudah sesuai ketentuan dari Migas," kata dia.

BUMD SP2J menggelar Rapat Umum Pemengang Saham pada Senin (21/1). Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Palembang resmi menunjuk Vivi Novitriani menjadi Komisaris PT Sarana Pembanngunan Palembang Jaya (SP2J) dipercaya Kementerian ESDM menjadi operator gas kota pada 2010 dengan menjadi percontohan bersama Kota Surabaya, PT SP2J terus memperluas jaringan untuk menambah jumlah pelanggan.

Pada awalnya, PT SP2J diberikan pemerintah aset berupa 1 rumah sektor utama (mrs), 22 rumah sektor, dan 3.311 sambungan rumah tangga.

Kemudian, pada 2013, perusahaan menambah aset sendiri yakni menambah dua unit rumah sektor sehingga per Oktober 2015 terdapat 4.113 jumlah pelanggan.

Sejak mengembangkan unit usaha ini, perusahaan telah memperoleh keuntungan dalam bentuk aset berupa jaringan gas yang bertumbuh setiap tahun.