New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS melambung pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan penutupan pemerintah berkepanjangan akan menyebabkan prospek yang tidak jelas dan data ekonomi lesu.
Yang akibatnya, kata Powel, mendorong para investor menghindari aset-aset berisiko dan pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap mata uang "safe-haven" greenback.
"Penutupan (pemerintah) yang lebih lama adalah sesuatu yang belum kita alami," tambahnya. Jika kita mengalami penutupan yang berkepanjangan, saya pikir itu akan muncul dalam data yang cukup jelas," kata Powell dalam sebuah diskusi di Economic Club of Washington, Kamis (10/1).
"Kami akan memiliki gambaran yang kurang jelas tentang ekonomi jika itu (penutupan) berjalan lebih lama," kata Powell.
Ketua The Fed juga mengindikasikan bahwa pengetatan moneter akan terus berlanjut, karena pihaknya akan terus mengurangi neraca bank sentral, yang akan mengurangi jumlah uang beredar di pasar.
"Ini akan jauh lebih kecil daripada sekarang," kata Powell. "Itu akan lebih kecil dari sekarang, tapi tidak ada di dekat tempat itu sebelumnya." Dalam hal langkah The Fed menaikkan suku bunga, Powell mengatakan, "Kami sedang menunggu dan mengawasi," karena inflasi "rendah dan terkendali." Pernyataan tersebut sejalan dengan sikap menunggu dan melihat yang ditunjukkan dalam risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pada Rabu (9/1).
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,34 persen menjadi 95,5431 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1499 dolar AS dari 1,1544 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2744 dolar AS dari 1,2794 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7182 dolar AS dari 0,7180 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,42 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,26 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9842 franc Swiss dari 0,9750 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3227 dolar Kanada dari 1,3221 dolar Kanada.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib