Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat

id glaukoma,pekan glaukoma sedunia,kebutaan,penyakit mata,kemenkes,dokter mata

Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat

ilustrasi - pemeriksaan mata anak-anak (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Jakarta (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Mata Cicendo Dr Elsa Gustianty mengatakan edukasi tentang glaukoma penting untuk publik agar kebutaan akibat glaukoma dapat ditekan.

"Tujuannya adalah meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat terhadap penyakit glukoma sehingga mereka terdorong untuk memeriksakan diri," ujarnya dalam "Cegah Kebutaan Akibat Glaukoma" yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Jumat.

Elsa menyebut secara global 80 juta orang mengidap kondisi itu. Di Indonesia, kata Elsa, glaukoma adalah penyebab kebutaan terbanyak nomor dua. Adapun penyebab terbanyak adalah katarak.

Selain untuk deteksi dini, lanjutnya, edukasi juga penting agar pasien mau datang ke dokter untuk kontrol.

Menurutnya, terdapat dampak psikologis yang ditimbulkan penyakit itu. Ketika seseorang divonis terkena glaukoma, kata dia, maka ada pasien yang tidak mau kontrol karena merasa usahanya sia-sia saja, karena tidak akan ada perubahan.

"'Ngapain ya diobatin?', ngapain ya dioperasi kalau tetap tidak bisa lihat?. Padahal kita itu usahanya adalah mempertahankan. Memang bukan mengobati menjadi kembali seperti dulu, tapi mencegah supaya tidak lebih buruk," ucap Elsa.