Jakarta (ANTARA) - Dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr dr Syntia Nusanti mengatakan, metanol yang terkandung pada bir oplosan dapat menyebabkan penurunan penglihatan, karena langsung menyerang saraf optik.
"Kita sering baca ya, orang yang meninggal karena minum oplosan. Itu seringkali ada juga yang menjadi kebutaan karena minum oplosan. Nah dia bukan karena peningkatan tekanan intrakranial, tapi karena efek dari metanol yang diminum langsung kepada saraf optik," kata Syntia dalam siaran radio berjudul "Papiledema" di Jakarta, Rabu.
Hal itu dia sebut sebagai respon dari pertanyaan mengenai keterkaitan antara konsumsi bir oplosan serta trauma di sekitar kepala dengan risiko papiledema.
Dia menjelaskan, pasien yang mengalami intoksikasi metanol memiliki keluhan yang berbeda dengan pasien papiledema.
Pada jenis pasien pertama, katanya, keluhannya berupa penghilatan yang sangat buram, sampai tidak bisa melihat apapun.
Berita Terkait
Ahli RSCM sebut terdapat pergeseran pola penyakit dari masa ke masa
Sabtu, 16 November 2024 13:26 Wib
Polisi gandeng dokter RSCM untuk usut kasus aborsi anak artis Nikita Mirzani
Selasa, 22 Oktober 2024 16:50 Wib
Dokter tegaskan tindakan implan penis hanya atasi gangguan
Rabu, 9 Oktober 2024 17:20 Wib
Ini rekomendasi dokter mata agar terhindar dari ablasio retina
Selasa, 9 Juli 2024 17:12 Wib
Usia 40 tahun ke atas rentan terkena ablasio retina
Selasa, 9 Juli 2024 15:55 Wib
Sering berkumur dengan antiseptik bisa sebabkan mulut mudah kering
Selasa, 19 Maret 2024 14:41 Wib
Ini tiga jenis kebotakan terjadi di masyarakat
Rabu, 13 Maret 2024 14:10 Wib
Dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Plumpang Semper
Senin, 26 Februari 2024 12:01 Wib