Angkasa Pura II gelar simulasi penanganan kebakaran pesawat
Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Angkasa Pura II Bandar Udara Sultan Mahmud Badarudin II menggelar simulasi atau Airport emergency exercise and emergency contingency exercise (AEE&ECE) yang digelar Kamis.
Dalam simulasi tersebut pesawat Musi Air B 737-800 flight number MSI 291 terbakar akibat ditabrak mobil catering yang ditumpangi oleh 4 pembajak yang menyusup masuk Bandara SMB II Palembang.
Dilaporkan dari kejadian ini menyebabkan 6 orang mengalami luka berat 4 orang luka sedang, 5 orang luka ringan, 4 orang meninggal termasuk 2 oarang pembajak dan selamat 133 orang. Pihak maskapai Musi Air fligh number MSI 291 segera mengambil langkah-langkah pasca kejadian sesuai dengan dokumen Emergency Response Plan (ERP).
"Akibat tabrakan tersebut menimbulkan percikan api hingga membuat pesawat terbakar. Petugas ARFF kemudian menuju lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran pesawat tersebut," ujar Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II, Fahrurozi usai melakukan latihan kondisi gawat darurat di Bandara SMB II, Kamis.
SImulasi ini melibatkan 219 personil yang tergabung dalam komite penanggulangan bencana dan 30 unit kendaraan, peralatan dan koordinasi.
Kegiatan ini menurutnya bertujuan untuk penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dan menguji coba airport emergency plan document dan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi.
“Disamping itu, untuk meningkatkan keterampilan petugas dari masing-masing unit fungsional yang terkait didalam organisasi penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara SMB II,” tuturnya.
Dalam simulasi tersebut pesawat Musi Air B 737-800 flight number MSI 291 terbakar akibat ditabrak mobil catering yang ditumpangi oleh 4 pembajak yang menyusup masuk Bandara SMB II Palembang.
Dilaporkan dari kejadian ini menyebabkan 6 orang mengalami luka berat 4 orang luka sedang, 5 orang luka ringan, 4 orang meninggal termasuk 2 oarang pembajak dan selamat 133 orang. Pihak maskapai Musi Air fligh number MSI 291 segera mengambil langkah-langkah pasca kejadian sesuai dengan dokumen Emergency Response Plan (ERP).
"Akibat tabrakan tersebut menimbulkan percikan api hingga membuat pesawat terbakar. Petugas ARFF kemudian menuju lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran pesawat tersebut," ujar Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II, Fahrurozi usai melakukan latihan kondisi gawat darurat di Bandara SMB II, Kamis.
SImulasi ini melibatkan 219 personil yang tergabung dalam komite penanggulangan bencana dan 30 unit kendaraan, peralatan dan koordinasi.
Kegiatan ini menurutnya bertujuan untuk penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dan menguji coba airport emergency plan document dan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi.
“Disamping itu, untuk meningkatkan keterampilan petugas dari masing-masing unit fungsional yang terkait didalam organisasi penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara SMB II,” tuturnya.