Pusri simulasikan penanggulangan ancaman bom

id pusri,terorisme,objek vital,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Pusri simulasikan penanggulangan ancaman bom

Simulasi adanya penyanderaan karyawan pada kegiatan Simulasi Penanggulangan Ancaman Bom di lingkungan pabrik PT Pusri Palembang. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melaksanakan simulasi penanggulangan ancaman bom di lingkungan pabrik Palembang, Kamis, bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda Sumsel.

Direktur SDM dan Umum PT Pusri Bob Indiarto seusai simulasi yang turut dihadiri Kasat Brimob Polda Sumsel Kombes Yuri mengatakan, sebagai perusahaan yang menguasai objek vital negara maka perlu adanya standar operasional prosedur keamanan dan pelaksanaan simulasi secara periodik.

"Saya sudah bicara dengan Kasat Brimob, dan jika ingin menyelesaikan adanya ancaman bom maka sangat sulit karena ini pabrik. Semoga ini hanya latihan saja," kata dia.

Dalam Exercise ISPS-Code dan simulasi penanggulangan ancaman bom ini, kegiatan mensimulasikan adanya sekelompok teroris bersenjata menggunakan dua unit perahu tiba di dermaga 1 pabrik Pusri.

Dua orang pelaku teror langsung menyerang petugas sekuriti dermaga namun berhasil dilumpuhkan. Kemudian petugas keamanan tersebut langsung melapor ke pusat kontrol keamanan.

Namun, di sisi lain, beberapa teroris berhasil menembus ke area pabrik sehingga pusat kontrol menetapkan status pabrik dari level 1 menjadi level 2. Lalu pusat kontrol berkoordinasi dengan Polsek Kalidoni Palembang.

Beberapa teroris yang berada di area pabrik melakukan pembakaran dan penyanderaan karyawan di Pabrik Pusri 2B.

Beberapa menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran masuk ke area pabrik menuju ke dermaga 1 untuk memadamkan api. Kemudian disusul juga satu unit mobil ambulans.

Karena kondisi sudah tidak memungkinkan di objek vital negara ini, pusat kontrol memutuskan penghentian operasional pabrik dan menetapkan status keamanan menjadi sekuriti level 3.

Ancaman berikutnya yakni adanya upaya akan meledakkan bom dari para teroris. Tim Gegana Polda langsung bergerak menjinakkan dengan diawali pengindentifikasian oleh petugas berpakaian safety, dan dilanjutkan oleh robot. Bom kemudian berhasil dijinakkan kemudian dibawa ke luar pabrik untuk diledakkan di tempat lain.

Puncak dari kegiatan simulasi ini yakni aksi petugas Satbrimob Polda Sumsel membebaskan karyawan yang tersandera.