Konsumen kecewa, pengemudi gojek Palembang mogok massal

id Gojek,Ojek online,Mogok massal

Konsumen kecewa, pengemudi gojek Palembang mogok massal

Sebagai bentuk mogok massal, Puluhan pengemudi gojek memilih berkumpul di pangkalan ojek International Plaza Palembang, Jumat (16/11). (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel)- Driver ojek daring 'gojek' di Palembang melakukan aksi mogok massal dengan tidak menerima orderan dari penumpang dan layanan sejenis atah berstatus off bid massal.

"Tuntutan yang kami lakukan kepada pihak operator untuk mengembalikan skema awal point yang semula dari 14, 18, 22, 26 dan 30," kata Komunitas Gojek Internasional Plaza (IP) Roman Abadi di Palembang, Jumat. 

Ia mengaku sudah dua minggu skema yang dilakukan oleh pihak aplikator mengacak dan tidak pasti untuk titik sampai point agar mendapatkan bonus.

"Dengan skema saat ini para driver kesulitan untuk mendapatkan bonus, bukan hanya itu untuk point gopay yang diberikan pun saat ini turun menjadi setengah yang semulanya satu," ujarnya. 

Ia juga mengaku pernyataan sikap dari para driver untuk aplikator, dimana untuk upah yang sekarang ini Rp 6.400 sudah sangat murah tetapi untuk bonus point jangan diberikan jarak yang jauh ataupun acak. Sehingga untuk mendapatkan total bonus dari point sangat sedikit.

"Orderan sepi, point diacak, point isi gopay diturunkan. Pusing kita kalau seperti ini, periuk nasi kita juga disini," jelasnya. 
 
Aplikasi pemesanan Gojek di Palembang menunjukan masih ada beberapa pengemudi Gojek yang mengaktifkan aplikasi di hari moggok massal hari ini, Jumat (16/11) (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18)

Dalam pantauan Antara News Sumsel sejak pukul 08.00 WIB memang sulit memesan layanan gojek baik go-ride untuk ojek penumpang ataupun go-food untuk memesan makanan.

Tiga pengemudi gojek berturut turut menerima orderan tetapi tidak menelepon kami. Dua pengemudi tidak mengangkat telpon kami tetapi tidak juga membatalkan pesanan. Ada juga pengemudi yang mengaku berada dilokasi penerimaan yang jauh karena pengemudi sebelumnya membatalkan pesanan.

Meski begitu akhirnya kami menemukan pengemudi ojek yang bersedia melayani kami meski pengemudi tersebut mengaku sengaja tidak memakai atribut baik jaket ataupun helm gojek karena merasa tidak nyaman bertugas disaat mogok massal ini.

Sementara seorang pelanggan Gojek lain, Anggi sebagai konsumen mengaku kesulitan mendapatkan pengemudi gojek saat ingin bekerja dan pulang kerja.

"Saya perlu menunggu lebih dari 30 menit loh sampai akhirnya ada pengemudi yang mau menjemput saya. Sedangkan kami, selalu menjadi pelanggan setia gojek yang setiap hari untuk memesannya," tutupnya.

Ia pun mengaku kecewa tetapi memahami aksi mogok massal pengemudi gojek. Meski begitu ia berharap besok gojek sudah dapat kembali melayani penuh.