Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan mengatakan, prajurit TNI dan jajarannya tetap netral dalam Pemilu pada 2019 karena itu sudah komitmen pihaknya.
Prajurit TNI di wilayah Kodam II/Sriwijaya berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti, kata Pangdam di Palembang, Jumat.
Dia mengatakan, netralitas TNI dalam Pilpres 2019 adalah harga mati, untuk menjamin demokrasi di Indonesia TNI tidak akan melakukan politik praktis.
Pihaknya sudah mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI hingga satuan bawah tentang netralitas, ujar Pangdam.
Bahkan, pihaknya sudah menyosialisasikan instruksi??Panglima TNI tentang Pedoman Netralitas TNI dalam Pemilu, ujar dia.
Pangdam?juga menekankan kepada jajarannya agar memedomani netralitas sebagai penjabaran maupun pelaksanaan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Jadi, bagi prajurit yang menyalahi aturan termasuk pelanggar netralitas pihaknya tidak akan memberikan toleransi, ujar dia.
Pangdam mengatakan, tugas TNI antara lain menjamin kelancaran, keamanan dan kesuksesan Pemilu Pilpres?2019 nanti.
Terkait dengan banyaknya informasi di media sosial tentang berita hoaks atau bohong yang akhir-akhir ini sering muncul, Pangdam mengingatkan, agar masyarakat mencari tahu sumber berita itu dan jangan asal terima saja.
Menurut Pangdam, masalah berita hoaks ini terus disosialisasikan kepada seluruh jajaran Prajurit TNI dan keluarga. "Yang kita tekankan, untuk mencari tahu sumber berita tersebut dan jangan langsung menyebarluaskannya karena akan berdampak hukum," katanya.
Pangdam: TNI tetap netral dalam Pemilu 2019
Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan memeriksa barisan pada upacara. (ANTARANews Sumsel/Feny Selly)
