Asian Games - Chinese Taipei sapu bersih medali emas cabang sepatu roda

id sepatu roda,chinese taipei,medali emas,asian games,jakabaring sport city,sapu bersih medali emas,jsc

Asian Games  - Chinese Taipei sapu bersih medali emas cabang sepatu roda

Atlet sepatu roda Chinese Taipei Li Mengchu (kanan), atlet Cina Guo Dang (tengah) dan atlet Chinese Taipei Yang Hochen (kiri) beradu cepat pada nomor 20 km putri Asian Games 2018 di Arena Roller Skate Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Jumat (31/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyu Putro A/thv/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kontingen Chinese Taipei memborong dua medali emas cabang sepatu roda Asian Games 2018 nomor balap 20 kilometer putra dan putri yang digelar di arena Jakabaring Sport City Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Jumat.

Medali emas pertama bagi kontingen itu diraih dari final balap 20 kilometer putra yang dipertandingkan pertama melalui atlet Chao Tsucheng yang mencatat waktu tercepat 33 menit 51,418 detik.

Sedangkan medali perak dan perunggu nomor lomba ini diraih atlet Korea Selatan Choi Gwangho (33:51,853) dan Son Gaunseong(33:51,967).

Dominasi China Taipei dalam perebutan medali emas itu ditentukan oleh kemenangan pada nomor balap 20 kilometer putri atas nama Li Mengchu yang mencatat waktu 44 menit, 59,929? detik.

Medali perak nomor ini diraih oleh Guo Dan dari China (44:50,952) dan Yang Hochen (Chinese Taipei) 44:51,168.

"Hasil ini, dua emas dan satu perunggu merupakan target kami. dan ini sudah kami persiapkan sejak lama, dan ini tidak mudah karena? kami harus berjuang keras menghadapi atlet China dan Korea Selatan," kata manajer China Taipei Chen S didampingi pelatih tim Lim Yungsheng.

Baik pada nomor putra maupun putri tim Chinese Taipei sebenarnya tak sempat memimpin lomba yang melahap 52 putaran pada lomba itu, namun masing-masing mampu melejit pada putaran terakhir melalui sprint yang cukup ketat.

"Semua atlet sudah berlomba dengan baik mereka mengikuti instruksi dari pelatih. Kami telah mempersiapkan atlet selama lima tahun," katanya.

Sementara itu tim Indonesia gagal mempersembahkan medali pada cabang sepatu roda. Andalan Indonesia di bagian putra Muhammad Oky Andrianto dan Tias Andira gagal menembus tiga besar, bahkan Tias terkena eliminasi pada lap ke-48 sehingga Oky harus berjuang sendirian menjelang garis akhir.

Oky yang mengenakan nomor punggung 101 mengakhiri lomba pada urutan ke-7 dengan catatan waktu 33 menit, 55,981 detik atau terpaut 4,563 detik dari peraih medali emas.

Pada lomba balap 20 kilometer putra diikuti 10 atlet dari enam negara peserta. Sedangkan balapan 20 kilometer putri diikuti oleh 14 peserta dari delapan negara.

"Kami sudah berupaya maksimal, dan hasil ini merupakan yang haris kita terima. Kita sudah semaksimal mungkin, dan persaingan di sini diikuti lima atlet yang pernah juara dunia baik dari China, Chinese Taipei dan Korea," kata pelatih Indonesia Yedhi Heryadi.

Tim Indonesia sebenarnya mengincar medali emas dari nomor putra, namun Oky gagal memaksimalkan peluang, meski ia sempat bersaing dalam kelompok utama dalam sprint terakhir.

Namun Oky salah posisi pada satu lap terakhir atau lap ke-51, yakni di urutan keenam. Selain itu posisinya sangat rapat untuk menembus barisan di depannya, sehingga harus puas finish di peringkat ketujuh.

Pertandingan berlangsung dalam cuaca yang cukup kondusif, tidak terlalu panas dibandingkan hari-hari sebelumnya. (S033)