Jumlah titik api di Mura tertinggi kedua di Sumsel

id Titik api,Hot spot,Kebakaran hutan

Jumlah titik api di Mura tertinggi kedua di Sumsel

Asap membubung tinggi dari lahan yang terbakar di Muara Medak, Bayung Lincir, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Selasa (31/7). BPBD Provinsi Sumatra Selatan menurunkan dua helikopter MI-172, satu helikopter MI-8MTV-1 serta satu helikopter Super Puma dan helikopter MI-8MTV-1 bantuan dari APP Sinar Mas untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan yang terjadi sejak Sabtu (28/7). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Musi Rawas (ANTARA News Sumsel) - Dandim 0406 Letkol TNI Kavaleri Dodi Syamsulrizal menyebut Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan berada diperingkat kedua jumlah kebakaran hutan kebun dan lahan di Sumsel.

"Kabupaten Musi Rawas memiliki jumlah titik api tertinggi kedua setelah Kabupaten Ogan Komering Ilir, artinya Mura ini termasuk wilayah rawan," ungkap Dodi di Musi Rawas, Jumat (24/08).

Dia menerangkan, tahun 2018 dari bulan Januari hingga Juli di kabupaten Musi Rawas terdapat 57 titik api yang tersebar di 14 kecamatan.

"Dari 57 titik api itu kecamatan yang banyak terpantau titik apinya yakni kecamatan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Kelinggi dan Kecamatan BTS Ulu, jadi perlu perhatian kita semua," terang dia.

Ia berharap pihak perusahaan disekitar wilayah rawan kebakaran agar meningkatkan penjagaan dan patroli serta peran masyarakat sangat dibutuhan apabila terjadi kebakaran agar agar segera melapor

"Tahun ini tidak lagi ada toleransi bagi pembakar hutan dan lahan, harus ditembak ditempat para pelaku itu," tutup dia.