Dinas Peternakan OKU periksa hewan kurban

id hewan kurban,dokter hewan,berita sumsel,berita palembang,pemeriksaan hewan kurban

Dinas Peternakan OKU periksa hewan kurban

Pemeriksaan Kelayakan Hewan Kurban. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual pedagang di wilayah itu menjelang Hari Raya Idul Adha 2018.

"Kami memiliki peran penting dalam mengawasi penjualan hewan kurban ini, khususnya guna memastikan kesehatan hewan maupun kelayakannya untuk dikurban saat Hari Raya Idul Adha," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ogan Komering Ulu (OKU), Tri Aprianingsih di Baturaja, Sabtu.

Dia mengatakan, empat tim berjumlah 10 orang ini mulai memeriksa kesehatan hewan yang dijual pedagang musiman tersebut di lima kecamatan meliputi Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Raja, Sinar Peninjauan, dan Peninjauan. "Dalam pemeriksaan ini kami melibatkan tigaorang dokter hewan," katanya.

Dia mengemukakan, hewan sapi dan kambing yang dinyatakan layak kurban akan diberikan label bertuliskan "layak untuk kurban" dikalungkan di leher binatang tersebut.

"Pemeriksaan ini dilakukan dua tahapan. Tahap pertama saat sapi ataupun kambing masih hidup guna memastikan kelayakan dan kesehatan hewan kurban," ungkapnya. Pemeriksaan kedua dilakukan pasca penyembelihan hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha nanti.

Dia menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban saat masih hidup dilihat dari fisik hewan seperti bulu yang mengkilap, cermin hidung, mata bening, dan kaki tegap. Kemudian untuk mengetahui usia kelayakan hewan yang jadi syarat kurban dilihat gigi depan, bila belum cukup usia pihaknya tidak memberi tanda pada leher binatang tersebut.

Sedangkan lanjut dia, untuk pemeriksaan hewan kurban pasca pemotongan, pihaknya akan ke sejumlah rumah ibadah guna memeriksa daging maupun tulang yang sudah dipotong. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hewan kurban mengandung cacing hati atau tidak.

"Kalau hati hewan mengandung cacing hatinya harus dibuang," ujar dia.

Sementara menurut Romli salah seorang pedagang hewan kurban secara terpisah menyebutkan pemeriksaan yang dilakukan petugas Disnakan OKU sangat bermanfaat karena tidak perlu menjelaskan panjang lebar kepada calon pembeli terkait kualitas kesehatan ternaknya tersebut.

"Selain itu juga lebih mudah menjualnya karena ada label dari petugas," kata dia.