Palembang (ANTAR News Sumsel) - Gubernur Alex Noerdin mengaku kesal dengan respons masyarakat di media sosial saat Kereta Layang Ringan (LRT) mogok pada Minggu (12/8) lalu.
"Saya kesal bukan karena LRT nya mogok, tapi kesal melihat respons masyarakat di media sosial, bunyi tanggapannya banyak negatif, padahal ada beberapa hal yang mereka tidak mengerti," ujar Alex di Palembang, Rabu (15/8).
Menurutnya meskipun sudah mengangkut banyak penumpang, LRT Palembang masih kategori ujicoba untuk mengetahui kekurangan operasional yang ada, termasuk pemadaman listrik di jalur LRT saat mogok lalu sudah sesuai prosedur.
Terlebih dengan banyak beredar informasi jika jalur darurat di pinggir rel mengandung tenaga listrik, ia sangat menyesalkan informasi yang tidak jelas sumbernya tersebut, walaupun ia juga mengkritik petugas keamanan saat LRT mogok.
Dia menjelaskan sebenarnya petugas tidak harus menunggu satu jam untuk mengeluarkan penumpang dari dalam trainset, seharusnya 15 menit setelah kereta berhenti penumpang bisa langsung di keluarkan kalau memang tidak ketemu solusi mogoknya.
"Untuk diketahui jika LRT Palembang menggunakan teknologi terbaru, listrik itu ditarik dari kabel dibawah tiang, begitu trainset mogok aliran listrik ikut mati semuanya, nah masyarakat kita ini yang tidak tahu apa-apa malah ngomongnya sembarangan, sampai bilang penumpang berjalan di jalur darurat bertegangan listrik tinggi," ujar Alex.
Gubernur Sumsel kesal respons warga saat LRT mogok
Light Rail Transit (LRT) di stasiun LRT Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Palembang,Sumsel, Selasa (14/8). LRT merupakan transportasi yang disiagakan untuk mengangkut kontingen atlet dan official menuju wisma atlet di Jakabaring Sport Center (JSC). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/18)
....sebenarnya petugas tidak harus menunggu satu jam untuk mengeluarkan penumpang dari dalam trainset, seharusnya 15 menit setelah kereta berhenti penumpang bisa langsung di keluarkan kalau memang tidak ketemu solusi mogoknya. ....
