LRT sering mogok, Kemenhub minta maaf

id Lrt,Kemenhub

LRT sering mogok, Kemenhub minta maaf

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (23/7). Operasional LRT Palembang dengan penumpang dilakukan sejauh 24,5 km, dari Stasiun Dekranasda Jakabaring (DJKA) sampai Stasiun Bandara SMB II. Operasional tersebut masih terbatas "stakeholder" seperti petugas LRT, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

....pemerintah akan segera mengevaluasi secara keseluruhan operasional LRT Sumsel.....
Palembang (ANTARA News Sumsel - Pemerintah memohon maaf kepada pengguna LRT Sumatera Selatan atas ketidaknyamanan akibat mogoknya LRT di Palembang Minggu (12/8).

"Kami masih mengadakan penyelidikan secara mendalam terkait kejadian tersebut," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri dalam konferensi pers, Senin. 

Pihaknya perlu meluruskan dan menyampaikan kronologis terjadinya gangguan LRT Sumsel tersebut dengan sebenarnya.

Menurutnya, pada Rabu (1/8), LRT Sumsel berhenti mendadak sekitar 2 kilometer menjelang stasiun Jakabaring, diakibatkan sensor pintu yang sensitif terkait prosedur keamanan.

Karena katanya, apabila pintu tidak tertutup sempurna, maka masinis kereta tidak akan bisa menjalankan kereta dan harus mangecek pintu terlebih dahulu agar menutup dengan sempurna.

Pada Jumat (10/8), LRT Sumsel kembali berhenti mendadak di Stasiun Bumi Sriwijaya akibat Vehicle Display Unit (VDU) tidak dapat membaca posisi kereta, karena fungsi failsafe sinyal yang otomatis bekerja demi keselamatan perjalanan.

"Pada saat kejadian AC di ruang ER mati sehingga terjadi Overheat yang mengakibatkan aspek sinyal tetap merah," ujarnya. 

Beruntung bisa ditangani berkat kesiapan petugas, sehingga tidak menyebabkan kereta mogok dan tetap bisa berjalan dengan dipandu oleh petugas di lapangan. 

Pada Minggu (12/8), LRT Sumsel kembali berhenti mendadak akibat shortcircuit dikarenakan kabel negative CCD di ruang sarana terputus. 

"Untuk itu atas kekurangan yang terjadi pada pengoperasian LRT Sumsel ini, pemerintah juga berharap agar masyarakat bersabar dan tetap memberikan dukungan untuk LRT Sumsel ini yang merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional," katanya.

Selain itu, dalam konteks uji coba produk dan operasi LRT merupakan hal yang dilakukan secara maksimal oleh pemerintah, sebab apabila selama masa uji coba terjadi kekurangan dapat diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, mengingat LRT Sumsel merupakan yang pertama di Indonesia. 

Terkait sejumlah permasalahan yang terjadi secara berulang kali pada pengoperasian LRT Sumsel ini, pemerintah akan segera mengevaluasi secara keseluruhan operasional LRT Sumsel.

"Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap peningkatan performa kinerja operasional LRT Sumsel, guna mendukung perhelatan Asian Games yang sebentar lagi akan diselenggarakan di Palembang dan Jakarta," ujarnya.