Dampak kemarau, petani prediksi produksi karet menurun 25 persen

id petani karet,karet,tanaman karet,produk karet turun,komoditas karet,petani

Dampak kemarau, petani prediksi produksi karet menurun 25 persen

Dokumen - Petani menyadap karet (ANTARA News Sumsel)

Baturaja (ANTARA News Sumsel - Sejumlah petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memprediksi produksi getah pohon karet akan menurun sebesar 30 persen saat musim kemarau di wilayah itu.

"Karena biasanya saat musim kemarau getah pohon karet cenderung sedikit dibandingkan ketika cuaca normal," kata salah seorang petani karet di Kecamatan Lubuk Raja, OKU, Wisnu di Baturaja, Sabtu.

Dia menambahkan,saat musim kemarau produksi getah pohon karet dari lahan seluas satu hektare hanya menghasilkan sekitar 70 kilogram (kg) atau turun 30 persen dibandingkan musim penghujan.

"Bila musim hujan lahan seluas ini mampu memproduksi 100 kg getah karet," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya jika musim kemarau berlangsung lama dari hasil sadapan pohon karet seluas satu hektare tersebut hanya mampu menghasilkan 50 kg.

"Selain itu harganya juga menurun. Padahal kualitas getah karet saat musim kemarau sangat bagus karena kadar air yang rendah," kata Novri petani karet lainnya.

Saat ini, lanjut dia memasuki musim kemarau harga getah karet mingguan masih stabil diharga Rp7.500 kg hingga Rp8.500 kg.

Dia berharap, harga jual getah karet ditingkat pengepul tersebut akan naik lagi dari sekarang ini agar petani tetap semangat menyadap meskipun musim kemarau.

"Dengan naiknya harga jual kami tetap semangat menyadap karet meskipun hasil sadapan menurun," ujarnya.(KR-EDO).