Rektorat UIN Raden Fatah didemo 4.000 mahasiswa baru

id UIN,Raden fatah,UIN Raden Fatah

Rektorat UIN Raden Fatah didemo 4.000 mahasiswa baru

4.000 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang berdemo di depan gedung rektorat, menuntut kejelasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pembenahan fasilitas kampus, Jumat (10/8). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....Contohnya saja jurusan Sistem Informasi itu biaya UKT nya paling tinggi Rp7 juta, tapi apa fasilitasnya? gedung sendiri tidak ada....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - 4.000 lebih mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Raden Fatah yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa menggeruduk gedung rektorat, menuntut kejelasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pembenahan fasilitas kampus.

Pantauan Antara News Sumsel ribuan mahasiswa baru yang menamakan aksi Gerakan Aksi Solidaritas (GASMA) menggunakan topi kecapi, berkumpul sejak pukul 08.30 WIB menduduki halaman rektorat UIN Raden Fatah Palembang hingga mengular ke jalan, membuat gerbang masuk terpaksa ditutup pihak kepolisian.

"GASMA menuntut beberapa hal, mulai dari kejelasan biaya UKT yang kami anggap mahal, pembenahan fasilitas kampus, dan penjelasan larangan mahasiswa baru mengikuti organisasi kampus, serta kami mencium indikasi diskriminasi dengan adanya mahasiswa yang di Drop Out (DO) sepihak," kata Presiden Mahasiswa UIN RFP Imam Santoso saat aksi, Jumat.

Menurutnya atas rasa peduli terhadap sesama mahasiswa setelah banyak yang terancam di DO, dimana dari data yang pihaknya miliki ada 6 mahasiswa yang sudah di DO tanpa alasan.

Dia menjelaskan masih banyak mahasiswa yang terancam, seharusnya penasehat akademik maupun ketua jurusan bisa melakukan upaya preventif namun pihak rektorat langsung mengeluarkan surat ancaman pemberhentian kuliah.

Biaya UKT di UIN Raden Fatah juga sangat tinggi dianggap memberatkan orang tua mahasiswa dari kalangan kurang mampu, sebab sistem subsidi silang kurang akurat dan salah sasaran, disisi lain biaya UKT yang tinggi tidak sebanding dengan fasilitas kampus.

"Contohnya saja jurusan Sistem Informasi itu biaya UKT nya paling tinggi Rp7 juta, tapi apa fasilitasnya? gedung sendiri tidak ada," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya juga mengencam pihak rektorat UIN Rafen Fatah yang mengumpulkan para orang tua mahasiswa baru dengan tujuan melarang mahasiswa mengikuti organisasi kampus, karena mengikuti organisasi kampus merupakan hak setiap mahasiswa.

Sementara Wakil Rektor I UIN RFP Ismail Sukardi mengatakan pihak kampus akan mengkaji semua tuntutan dari mahasiswa karena tidak menutup kemungkinan ada ketidakcocokan informasi antara mahasiswa dan kampus.

"Ya kami terima semua aspirasinya, beberapa tuntutan memang yang sudah sering disuarakan," lanjut Ismail.

Aksi berakhir damai dengan penandatanganan bersama antara rektorat, dekanat dan mahasiswa sebagai diterimanya aspirasi yang mahasiswa suarakan.