Daging ayam mahal, pedagang kurangi stok

id Ayam,Daging ayam,Ayam potong,Musirawas

Daging ayam mahal, pedagang kurangi stok

Seorang pedagang ayam mengeluhkan sepi pembeli akibat harga ayan potong yang naik dipasar Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provisi Sumsel Jumat (27/7/18). (ANTARA News Sumsel/Marjamin/Erwin Matondang/18)

Musirawas (ANTARA News Sumsel) - Pedagang daging ayam dipasar kalangan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan mengurangi stok jualan, hal itu diakibatkan dampak dari tingginya harga daging ayam potong beberapa minggu terahir.

"Saya sengaja membawa daging ayam lebih sedikit karena harga beli dikota Lubuklinggau  tinggi," kata pedagang ayam, Sar di pasar kalangan Desa Semagus Kecamatan Muara Lakitan, Jumat.

Sar menjelaskan, lonjakan daging ayam  terjadi minggu pertama bulan Juli ini. Harga beli daging di Kota Lubuklinggau memang sudah naik karena daging ayam yang langka.

"Harga daging ayam dua  minggu lalu Rp45.000 perkilogram namun saat harga daging ayam kembali naik menjadi Rp50.000 perkilogram," jelas dia.

Lanjutnya, di setiap pasar kalangan ia membawa 30 kilogram daging ayam untuk dijual namun saat ini stok dagangannya cuma 10 Kg.

"15 hari lalu masih lumayanlah konsumen yang beli daging ayam, namun sekarang untuk menjual 5 kilogram daging ayam saja susah ," terang dia.

Terpisah Kasi Distributor pangan Dinas Perindustrian dan Perdaganggan Kabupaten Musi Rawas  Armansyah, membenarkan jika harga daging ayam sedang mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir.

"Pantauan  kami di pasar Tugumulyo dan pasar Megang Sakti harga daging ayam tingkat pengecer mencapai Rp43 ribu perkilogramnya, namun kalau dipasar kalangan kita belum memantau, kemungkinan bisa Rp50 ribu perkilogram," terang dia.

Kenaikan harga jual telur dan danging ayam menurutnya sudah hukum pasar, dimana jika permintaan tinggi dan barang sedikit maka harga pasti harga akan naik.