Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan terjadi kenaikan harga daging ayam di pasar lantaran adanya pedagang perantara yang mengambil keuntungan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan kenaikan harga daging ayam di beberapa pasar yang cukup signifikan baru terjadi di tahun ini.
"Setelah kita dalami, memang ada di pedagang perantaranya, ada yang mengambil untung sesaat karena adanya ekspektasi menjelang Lebaran, jadi ada kenaikan Rp2.000," ujar Isy dalam Dialog Publik "Keterjangkuan Harga Pangan Jelang Lebaran" secara daring di Jakarta, Rabu.
Isy menyampaikan harga ayam hidup atau live bird dari peternak atau on farm masih berkisar Rp24 ribu per kilogram, sedangkan yang sudah sampai ke pasar atau daging ayam, harga eceran tertinggi (HET) antara Rp37 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram.
Saat ini, harga daging ayam ras di beberapa pasar mencapai Rp40 ribu. Para pedagang perantara disebut mengambil keuntungan lantaran sedang dalam periode Ramadhan dan persiapan Lebaran 2024.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan kenaikan harga daging ayam di beberapa pasar yang cukup signifikan baru terjadi di tahun ini.
"Setelah kita dalami, memang ada di pedagang perantaranya, ada yang mengambil untung sesaat karena adanya ekspektasi menjelang Lebaran, jadi ada kenaikan Rp2.000," ujar Isy dalam Dialog Publik "Keterjangkuan Harga Pangan Jelang Lebaran" secara daring di Jakarta, Rabu.
Isy menyampaikan harga ayam hidup atau live bird dari peternak atau on farm masih berkisar Rp24 ribu per kilogram, sedangkan yang sudah sampai ke pasar atau daging ayam, harga eceran tertinggi (HET) antara Rp37 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram.
Saat ini, harga daging ayam ras di beberapa pasar mencapai Rp40 ribu. Para pedagang perantara disebut mengambil keuntungan lantaran sedang dalam periode Ramadhan dan persiapan Lebaran 2024.