Pemborong proyek Kampung Kapitan dipermasalahkan

id Pemborong,Kampung kapitan,Demo,Dinas pariwisata

Pemborong proyek Kampung Kapitan dipermasalahkan

Demo (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemborong proyek pemugaran rumah kampung kapitan disoal para pekerja yang berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.

Pantauan ANTARA News Sumsel massa yang merupakan para pekerja dan pengusaha kayu yang diberdayakan dalam pemugaran rumah kampung kapitan berunjuk rasa menuntut penyelesaian pembayaran yang sudah tertunggak 10 bulan.

"Hari ini sudah 'deadlock', kami menuntut hari ini juga dibayar hak-hak kami, sudah cukup mediasi berlarut-larut," kata ketua aksi unjuk rasa Ruben di Halaman Kantor Dispar Sumsel di Palembang, Senin.

Menurutnya sudah terlalu banyak proses mediasi antara pihak pekerja dengan kontraktor mengenai pembayaran, namun tidak ada titik temu dan pembayaran yang totalnya Rp136 juta untuk gaji pekerja dan pembelian kayu-kayu.

Pihaknya menganggap Dinas Pariwisata Sumsel lalai karena menunjuk pemborong yang tidak profesional dan tidak bertanggung jawab dalam proyek pemugaran rumah Kampung Kapitan di Kelurahan 7 Ulu karena menunggak pembayaran.

Sementara Sekretaris Dispar Sumsel Zainal Arifin mengatakan pihaknya selaku penunjuk kontraktor sudah melunasi semua biaya material pemugaran ke kontraktor yang sudah ditunjuk.

"Kami sudah memanggil pemborong untuk segera menyelesaikan persoalan ini dan mereka sudah konfirmasi akan menyelesaikannya," ujar Zainal Arifin saat menemui massa.

Dia menjelaskan pemborong bermasalah tersebut bersedia untuk duduk bersama menyelesaikan pembayaran gaji pekerja dan pengusaha kayu, pihaknya hanya memfasilitasi proses mediasi.

Perwakilan pekerja pun diajak mediasi oleh dinas pariwisata dimana pemborong yang dianggap bermasalah juga turut hadir untuk memperjelas perosalan upah pekerja dan pelunasan kayu-kayu proyek.