Sopir angkot di OKU tolak keberadaan bentor

id bentor,becak motor,angkutan kota,angkutan umum,angkutan resmi,transportasi resmi,berita sumsel,berita palembang

Sopir angkot di OKU tolak keberadaan bentor

Becak motor (ANTARA News Sumsel/Dolly)

Baturaja (Antara) - Puluhan sopir Angkutan Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menolak keberadaan becak motor di wilayah itu yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa di Gedung DPRD setempat, Senin.

"Kami meminta pemerintah daerah??untuk menghapus keberadaan becak motor (bentor) dan ojek sepeda motor yang selama ini menutup rezeki para sopir angkutan kota (angkot) maupun angkutan desa (angdes)," kata koordinator aksi demo, Alizon saat menyampaikan orasinya di Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Senin.

Menurut dia, kehadiran bentor dan ojek di wilayah itu dinilai merampas rejeki para sopir angkot karena bebas dalam mencari penumpang dalam kota tanpa dilindungi payung hukum.

"Sedangkan kami diharuskan pemerintah melalui surat edaran untuk masuk ke terminal tipe C Ogan IV yang sepi pemumpang," katanya.

Dia beraharap, pemerintah daerah agar menjalankan aturan berdampingan dengan kebijakan yang berpihak pada semua orang.

Kepala Dinas Perhubungan OKU, Aminelson saat menjawab tuntutan masa aksi demo mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan untuk menghapus bentor dan ojek ataupun membebaskan angkot dan angdes karena faktor kemanusiaan.

Solusinya kata dia, tinggal bagaimana aturan bisa berjalan, angkot tidak kehilangan rezeki namun kota tetap bersih dan tertata indah.

Sementara Anggota Komisi I DPRD OKU Yopy Syahrudin menilai munculnya ketidak pahaman sopir angkot dengan rencana pemerintah itu akibat kurangnya sosialisasi.

"Kalau sosialisasinya sampai pada sasaran saya yakin seluruh sopir angkot dan angdes ini tidak akan merasa dirugikan, karena itulah persoalan ini akan kami masukan dalam agenda pembahasan dewan pada rapat paripurna mendatang," tegasnya.