Dua terduga teroris didanai karyawan BUMN

id Teroris,Kapolda sumsel,Info sumsel

Dua terduga teroris didanai karyawan BUMN

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....Keduanya mengaku ke Palembang ini dapat dana dari seorang yang bekerja pada BUMN di Pekanbaru, namun itu belum bisa kami jadikan fakta hukum....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan dua orang terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Mapolda Sumsel yakni AA dan HK di Kota Palembang pada Senin (14/5),  didanai karyawan BUMN di Pekanbaru, . 

"Keduanya mengaku ke Palembang ini dapat dana dari seorang yang bekerja pada BUMN di Pekanbaru, namun itu belum bisa kami jadikan fakta hukum, sebab saya tadi berkoordinasi dengan Mapolda Riau agar membantu penyelidikan dan kebenarannya," kata Irjen Pol Zulkarnain di Palembang, Selasa. 

Menurut dia, bukti-bukti pengakuan terduga masih ditelusuri seperti pencarian bukti transfer jika memang mereka berdua di danai pihak lain. 

Kapolda menjelaskan kedua terduga tersebut merupakan bagian dari sel tidur kelompok Jaringan Anshor Daulah dan pihaknya mensinyalir masih ada enam orang lagi kelompok JAD yang masih berkeliaran di wilayah Sumsel. 

Mengenai nama seorang dosen dalam pengakuan terduga teroris, pihaknya masih mengembangkan informasinya. 

"Kami belum bisa pastikan mengenai dosen itu, karena bisa saja nama dosen yang mereka sebut ternyata adalah nama kantor atau nama markas mereka, sebab mereka acapkali menggunakan kode-kode," lanjut Irjen Pol zulkarnain. 

Sementara Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNJ AM Putranto mengatakan bangga dengan kapolda karena berhasil mengamankan dua terduga teroris tersebut. 

"Saya bilang ke Kapolda, walaupun alasan mereka cuma mampir saja ke Palembang sudahlah, libas saja," kata Pangdam. 

Pangdam menambahkan para pelaku teroris pada dasarnya adalah orang yang tidak beragama walaupun beraksi atas nama agama, karena agama tidak pernah mengajarkan saling membunuh.
Baca juga: Dua terduga teroris rencanakan pembebasan napi Mako Brimob Depok