Ribuan guru di Sumsel memasuki masa pensiun

id guru,ribuan guru pensiun,dinas pendidikan,pendidikan,sekolah,siswa,pelajar,kadisdik,kadiknas

Ribuan guru di Sumsel memasuki masa pensiun

Kadis Pendidikan Sumsel Widodo (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 2.300 orang dari 13.000 guru yang mengajar di sekolah tingka SMA dan SMK Negeri di Sumatera Selatan pada tahun 2018 memasuki masa pensiun.

"Tahun ini tercatat cukup banyak guru yang memasuki masa pensiun, ribuan guru pensiun secara bertahap mulai Februari hingga November nanti," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo di Palembang, Jumat.

Banyaknya guru yang pensiun pada tahun ini, perlu segera dicari penggantinya karena bisa mengganggu proses belajar dan mengajari di sekolah, katanya.

Menurut dia, untuk mengatasi kekurangan guru terutama jenjang SMA dan SMK di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu, perlu membuka seleksi penerimaan guru secara besar-besaran dan mengangkat guru honorer sebagai guru tetap.

Untuk mengatasi masalah kekurangan guru yang terus berlanjut setiap tahunnya karena banyak yang pensiun, diharapkan pemerintah pusat mencabut moratorium rekrutmen guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 2014, katanya.

Dia menjelaskan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya sekarang ini berupaya melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan guru PNS di masing-masing daerah.

Data kebutuhan guru di masing-masing kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel tersebut akan dijadikan bahan usulan kepada pemerintah pusat untuk membuka seleksi penerimaan guru PNS melalui jalur umum dan pengangkatan guru honorer.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, dalam kondisi keterbatasan jumlah guru PNS, tenaga pengajar berstatus honorer memiliki peran besar dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.

Jasa guru honorer yang bersedia dibayar seadanya menutupi kekurangan guru terutama di daerah terpencil perlu menjadi perhatian dan pertimbangan untuk diberikan penghargaan berupa pengangkatan sebagai PNS/ASN.

Dengan mengangkat guru honorer sebagai pegawai negeri/ASN diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan guru secara cepat dan memotivasi mereka bekerja lebih semangat lagi mencetak SDM berkualitas serta memiliki daya saing global, kata Widodo.