Jakarta (Antaranews Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat sebesar 30 poin menjadi Rp13.317 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.347 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi mata uang rupiah.
"Tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi domestik," katanya.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 4,25 persen, sejalan dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi, sistem keuangan, dan mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan bahwa dolar AS cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang dunia seiring membaiknya data pertumbuhan ekonomi Eropa dan Tiongkok.
"Sentimen eksternal itu dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah," katanya.
Selain itu, lanjut dia, berkurangnya pembelian obligasi Amerika Serikat oleh Tiongkok juga menjadi salah satu faktor yang menekan mata uang dolar AS.
(T.KR-ZMF/N. Yuliastuti)
Berita Terkait
Rupiah turun akibat keraguan terhadap prospek penurunan suku bunga AS
Jumat, 15 Maret 2024 10:04 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen prospek pemangkasan suku bunga AS
Kamis, 14 Maret 2024 11:08 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Rupiah meningkat seiring pasar nantikan pidato Ketua The Fed
Rabu, 6 Maret 2024 16:08 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel wujudkan lapas produktifmenghasilkan PNBP
Rabu, 6 Maret 2024 7:01 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib
Jos Verstappen nilai sikap Horner perparah kinerja tim Red Bull
Senin, 4 Maret 2024 12:46 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 10:02 Wib