Karyawan salon ditemukan tewas bersimbah darah

id pembunuhan,garis polisi,berita palembang,berita sumsel,korban pembunuhan,karyawan salon dibunuh

Karyawan salon ditemukan tewas bersimbah darah

Ilustrasi (ANTARA Sumsel)

Palembang (Antaranews Sumsel) - Seorang karyawan salon kecantikan di kawasan ruko Jalan KH Ahmad Dahlan Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa.

Badik alias Cika (25) warga Tanjung Raja Ogan Ilir (OI) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam salon tempat kerjanya di Kiki Salon yang membuat heboh warga sekitar.

Hotom alias Kiki (25) pemilik salon mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui kejadian tersebut ketika hendak membuka pintu dan melihat sudah melihat darah berceceran dari dalam kios ruko miliknya tersebut.

"Waktu itu pintu dikunci tapi saya kan ada kuncinya, lalu saya buka. Saya kaget, saya melihat darah, tapi orangnya tidak lihat, lalu saya melapor ke polisi," kata dia.

Kiki mengatakan, Cika merupakan kenalan barunya. Baru sebulan terakhir, Cika bekerja di salon milik Kiki tersebut. Bahkan tak hanya bekerja, Kiki memberikan mandat Cika untuk menginap salonnya tersebut.

"Memang dia tinggal di salon ini. Saya baru kenal juga pak," kata warga Jalan Lematang 1 Kelurahan Talang Jambi Kecamatan Sukarami ini.

Sebelum kejadian ini, terakhir kali Kiki bertemu dengan Cika ini ialah pada malam sebelum kejadian. Pada Senin (15/1) malam, Kiki menutup salonnya tersebut dan meninggalkan Cika di dalam salon.

"Sekitar 21.30 WIB kami tutup. Biasanya kami buka sekitar pukul 08.00 WIB atau 09.00 WIB, tapi tadi bukanya agak siang. Orang-orang di sini juga pada tidak tahu ada kejadian ini. Saya sudah sekitar tiga tahun membuka salon di kios ruko dan selama ini di salon saya dalam keadaan aman-aman saja. Saya juga tidak tahu ya, apakah Cika ini ada musuh," kata dia.

Sementara kakek korban, Cek Naning (75), warga Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Sukarami ini mengatakan, terakhir kali ia bertemu dengan Cika ialah saat malam sebelum kejadian.

"Semalam (Senin malam) saya ketemu. Dia bersama teman-temannya, katanya mau nonton orkes," kata dia.

Naning mengatakan, Cika merupakan anak tunggal di keluarganya. Menurut Naning, Cika selama ini memang selalu hidup berpindah-pindah, sementara orang tuanya tinggal di kawasan Ogan Ilir.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat ini anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan langsung membawa jenazah ke RS Bhayangkara.

"Dilihat dari kondisinya, bisa dikatakan 90 persen, korban ini meninggal karena dianiaya. Untuk motif lain, belum kami temukan, karena kami juga masih selidiki barang-barang apa saja yang hilang. Barang bukti berupa kain serta tabung gas yang diduga digunakan untuk membunuh korban dan masih melakukan penyelidikan," kata dia.
(T.D019/I007)