Jalan lintas provinsi OKU Selatan Sumsel nyaris putus oleh longsor
Muaradua (ANTARA) - Jalan lintas provinsi di Desa Talang Baru Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatra Selatan nyaris putus akibat longsor hingga memakan separuh badan jalan, dan hingga kini pihak terkait sedang terus melakukan penanganan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri di Muaradua Jumat mengatakan, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah itu sejak beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di jalan penghubung menuju Provinsi Bengkulu tersebut pada Rabu sore (13/12).
Dia menjelaskan, jalan amblas dengan panjang 14 meter dan lebar 2,4 meter dengan kedalaman mencapai tujuh meter.
Akibat longsoran di badan jalan itu membuat para pengendara kendaraan roda dua dan empat harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Bahkan, warga pada empat kecamatan di OKU Selatan terancam terisolasi jika longsor memutus badan jalan, karena jalur tersebut menjadi satu-satunya akses masyarakat di wilayah itu menuju Bengkulu.
"Ada empat kecamatan terancam terisolasi, yaitu Kecamatan Kisam Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, dan Kecamatan Sungai Are menuju ke Provinsi Bengkulu," katanya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat di wilayah itu.
Sambil menunggu perbaikan, katanya, pihaknya telah memasang plang pembatas dan garis polisi di lokasi jalan amblas guna mengantisipasi risiko kecelakaan pada pengguna jalan.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur longsor guna mengantisipasi korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri di Muaradua Jumat mengatakan, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah itu sejak beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di jalan penghubung menuju Provinsi Bengkulu tersebut pada Rabu sore (13/12).
Dia menjelaskan, jalan amblas dengan panjang 14 meter dan lebar 2,4 meter dengan kedalaman mencapai tujuh meter.
Akibat longsoran di badan jalan itu membuat para pengendara kendaraan roda dua dan empat harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Bahkan, warga pada empat kecamatan di OKU Selatan terancam terisolasi jika longsor memutus badan jalan, karena jalur tersebut menjadi satu-satunya akses masyarakat di wilayah itu menuju Bengkulu.
"Ada empat kecamatan terancam terisolasi, yaitu Kecamatan Kisam Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, dan Kecamatan Sungai Are menuju ke Provinsi Bengkulu," katanya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat di wilayah itu.
Sambil menunggu perbaikan, katanya, pihaknya telah memasang plang pembatas dan garis polisi di lokasi jalan amblas guna mengantisipasi risiko kecelakaan pada pengguna jalan.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur longsor guna mengantisipasi korban jiwa.