Jakarta (Antaranews Sumsel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan membantu penanganan aset bagi kapal asing pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia.
"Kita akan lihat apa yang dilakukan dalam menangani kapal-kapal yang melanggar atau ilegal, bagaimana dalam peraturan untuk penanganannya asetnya kami akan bantu sepenuhnya," kata Sri Mulyani ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara belum mengelola aset berupa kapal-kapal asing pelaku pencurian ikan.
Sri Mulyani mengaku masih akan melihat bagaimana strategi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan instruksi dari Presiden agar kapal-kapal itu bisa lebih didayagunakan.
Ia menegaskan mengenai aspek penting mengenai bagaimana strategi tersebut turut mendukung peningkatan aktivitas ekonomi yang berhubungan langsung dengan kegiatan sektor perikanan.
"Dan yang paling penting adalah aktivitas ekonomi masyarakat, nelayan, industri perikanan bisa ditingkatkan," kata Menkeu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, menyebutkan proses penyitaan aset negara harus melalui penetapan pengadilan.
"Ada proses pengadilan, dinyatakan dirampas dan dari situ ada proses penetapan dari Kejaksaan Agung. Nanti terserah mau diserahkan ke DJKN, dimusnahkan, atau dilelang," kata Isa.
(T.R031/Santoso)
Berita Terkait
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib