Pertamina amankan peningkatan konsumsi BBM-LPG akhir tahun

id pertamina, gas, Dimethyl Ether, memasak, pengganti, lpg, Herutama Trikoranto, pertamina gas, kebutuhan gas

Pertamina amankan peningkatan konsumsi BBM-LPG akhir tahun

Tabung gas elpiji tiga kilogram yang di jual di sebuah SPBU .(ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17) ()

Jakarta (ANTARA Sumsel) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan upaya pengamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied letroleum gas (LPG) seiring meningkatnya konsumsi dari masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.

Melalui telekonferensi bersama media di Jakarta, Jumat, Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar memperkirakan konsumsi BBM dan LPG akan mengalami peningkatan antara lain premium dengan kenaikan sebesar 2 persen, pertalite 12 persen, pertamax 7 persen, Pertamina Turbo 15 persen, dexlite 10 persen, Pertamina Dex 12 persen, Avtur 11,5 persen dan LPG 4 persen.

"Sebagai ilustrasi, kebutuhan BBM dan non BBM selama masa satgas natal dan tahun baru berorientasi dari realisasi tahun lalu. Peningkatannya kita sesuaikan prediksi kita dari prediksi lalu ditambah kenaikan sedikit dari tahun berjalan," kata Iskandar.

Ia mengatakan dalam menghadapi musim libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina pun sudah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk pengamanan pasokan BBM dan LPG yang bertugas sejak 18 Desember 2017 dan 8 Januari 2018.

Menurut dia, arus balik diperkirakan pada tanggal 1 dan 2 Januari 2018, namun Pertamina tetap bersiaga menjaga pasokan hingga 8 Januari 2018.

Dalam kesempatan yang sama, SVP Fuel Marketing & Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto memaparkan konsumsi Premium normalnya sebanyak 31.971 kiloliter (KL), sedangkan dalam rangka satgas menjadi 32.610 KL.

Sementara itu, Pertalite normal dari 42.201 KL naik 12 persen menjadi 47.430 KL; Pertamax naik 7 persen dari 16.000 KL jadi 17.156 KL; Solar mengalami penurunan 6 persen dari 37.019 KL jadi 33.216 KL.

Dexlite tumbuh 10 persen dari 1.154 KL menjadi 1.270 KL; Pertamina Dex naik 12 persen persen dari normalnya 502 KL menjadi 562 KL. Kerosene karena banyaknya daerah yang merayakan Natal, seperti di Indonesia Timur, meningkat 3 persen dari 1.634 KL menjadi 1.683 KL; dan Avtur naik 11,5 persen dari 14.564 KL menjadi 16.245 KL.

"Penurunan konsumsi solar disebabkan pembatasan operasional angkutan barang pada H-3 hingga H+3 dan penurunan kegiatan angkutan industri," kata Gigih.

Ia menjelaskan Pertamina meningkatkan stok BBM, LPG, dan Avtur di tingkat TBBM, DPPU, dan depot LPG. Ada pun peningkatan stoknya telah dimulai sejak 1-17 Desember 2017.

Khusus LPG, SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan Pertamina akan memastikan pasokan LPG aman dengan menyiagakan 2.528 agen dan 23.848 pangkalan LPG di seluruh Indonesia.

Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan pemda dan instansi terkait apabila diperlukan tambahan pasokan melalui operasi pasar LPG 3 kg.

"Kami memperkirakan terjadi peningkatan konsumsi hingga 4 persen dari rata-rata normal, dengan kondisi puncak pada 26-30 Desember 2017," kata Basuki.