Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menetapkan status siaga banjir melihat tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir dan mulai terjadinya peningkatan titik muka air sungai.
"Status siaga banjir ditetapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sehingga jika terjadi bencana dapat ditanggulangi dengan cepat," kata Plt Sekda Musi Banyuasin Apriyadi, di Sekayu, Rabu.
Menurut dia, melihat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, pihaknya mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di sejumlah desa di wilayah kecamatan rawan bencana banjir agar meningkatkan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Berdasarkan laporan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, hingga kini belum ada desa yang mengalami banjir, namun perlu meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini berdasarkan prakiraan BMKG masih akan berlanjut hingga Desember 2017, katanya.
Dia menjelaskan, BPBD Musi Banyuasin akan menetapkan status siaga I jika Titik Muka Air (TMA) Sungai Musi yang mengalir di kabupaten ini mencapai 151-200 cm, siaga II dengan ketinggian 101-100 cm, siaga III 51-100 cm, dan siaga IV jika ketinggian TMA 0-50 cm.
Beberapa daerah yang tergolong rawan banjir seperti Desa Lumpatan I Kecamatan Sekayu, Kecamatan Sanga Desa, dan Kecamatan Bayung Lencir.
Dengan kewaspadaan yang tinggi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana damapak negatif musim hujan itu dapat ditanggulangi dengan cepat dan tepat serta bisa dihindari terjadinya korban jiwa dan harta benda dalam jumlah besar, kata dia pula.
Pemkab Musi Banyuasin siaga banjir
Dokumentasi- Daerah yang tergenang banjir. (ANTARA Sumsel)
