Serikat Karyawan Semen Baturaja siap wujudkan inisiatif tiga gajah

id Serikat Pekerja, Semen Baturaja, Deddy, pt semen, pekerja semen,

Serikat Karyawan Semen Baturaja siap wujudkan inisiatif  tiga gajah

Ketua Serikat Karyawan Semen Baturaja (SKSB) terpilih masa jabatan 2017-2020, Deddy, menerima bendera organisasi dari ketua lama M Yunus dalam Musyawarah Besar di Palembang, Sabtu. (ANTARA Sumsel/Dolly Rosana/17)

....Jika komunikasi antara karyawan dan manajemen itu buruk, sudah barang tentu akan menggerus peforma perusahaan....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Serikat Karyawan Semen Baturaja (SKSB) siap mendukung kebijakan terbaru perusahaan "Inisiatif Tiga Gajah" yang bertujuan memenangkan persaingan di industri semen Tanah Air.

Ketua Serikat Karyawan Semen Baturaja Deddy di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, mengatakan, dalam mencapai target efisiensi perusahaan Rp70-100 miliar  tersebut dibutuhkan sinergi antara karyawan dan jajaran manajemen.

"Serikat Pekerja akan berusaha menjembatani komunikasi antara karyawan dan manajemen perusahaan. Bisa jadi apa yang diinginkan perusahaan hanya dipahami jajaran manajer, maka tugas kami untuk menyambungkan komunikasi ini hingga ke level terbawah," kata Deddy, Ketua SPSB masa jabatan 2017-2020 di sela-sela acara Mubes di Palembang, 20-21 Oktober 2017.

Deddy terpilih setelah mengalahkan dua kandidat lainnya dalam pemilihan langsung yang serentak digelar di tiga tempat yakni Palembang, Baturaja dan Lampung pada 11 Agustus 2017. 

Ia mengatakan di tengah ketatnya persaingan industri semen Tanah Air dibutuhkan suatu sinergi untuk menekan biaya produksi.

SKSB menilai visi "Inisiatif Tiga Gajah" yang diusung perusahaan terbilang sudah tepat, apalagi kini Semen Baturaja telah mengoperasikan pabrik baru sehingga secara otomatis terjadi peningkatan produksi.

"Sebagai karyawan kami tidak akan menuntut dulu. Kami ingin unjuk kemampuan dulu. Nanti, jika target-target perusahaan tercapai, barulah Serikat Pekerja akan mengawasi mengenai realisasi peningkatan kesejahteraan karyawan," kata dia.

Direktur SDM dan Umum Amrullah mengatakan dengan terpilihnya Ketua SKSB yang baru ini diharapkan akan tercipta komunikasi positif di dalam internal perusahaan. Deddy yang berlatar sebagai karyawan di pabrik unit Baturaja diharapkan dapat lebih memahami persoalan-persoalan sebenarnya di lapangan.

"Komunikasi merupakan salah satu komponen penting untuk mencapai tujuan. Jika komunikasi antara karyawan dan manajemen itu buruk, sudah barang tentu akan menggerus peforma perusahaan. Untuk itu, kami berharap Serikat Pekerja dapat menjadi motivator karyawan untuk semangat bekerja dalam meningkatkan performa," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia Widjajadi mengatakan hubungan industrial antara manajemen perusahaan dan karyawan harus dipahami sejatinya bukan bermaksud mengerogoti perusahaan.

"Industri semen saat ini berada dalam tantangan global, jika secara internal perusahaannya saja bermasalah lantas bagaimana memenangkan persaingan," kata dia.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini produksi semen dalam negeri dalam kondisi berlebih (over supply) sekitar 40 juta ton-60 juta ton karena masuknya merek semen dari luar negeri dan adanya penambangan ilegal.

"Ini menjadi persoalan di industri semen dalam negeri, sementara di satu sisi pemerintah selalu mendorong investasi. Dengan gambaran ini, Serikat Pekerja seharusnya tahu bahwa peningkatan performa karyawan menjadi salah satu kunci untuk tetap bertahan di era pasar global," kata dia.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menargetkan peningkatkan produksi pada semester II/2017 sebanyak 550.000 ton dari pabrik baru Baturaja II yang telah dioperasikan pada Mei 2017.

Pabrik yang menelan biaya investasi sebesar Rp3,4 triliun tersebut akan mengerek kapasitas produksi Semen Baturaja menjadi 3,85 juta ton atau naik 92,5 persen dari saat ini sebesar 2 juta ton semen per tahun.

Ke depan, seiring dengan tren peningkatan produksi ini, perusahaan juga menargetkan dapat menembus pangsa pasar di wilayah barat Jawa yakni Jakarta hingga Jawa Barat, dan wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yakni Aceh hingga Sumatera Utara dan Sumatera Barat.