PTPN VII ganti tanaman karet dengan tebu

Muaraenim (ANTARA Sumsel) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan akan mengganti tanaman karet dengan tebu sebagai kontribusi dalam memenuhi swasembada gula nasional 2018.

Rencana pengalihan tanaman karet diganti dengan tanaman tebu ini untuk memenuhi kekurangan dari target produksi gula yakni 148.259 ton atau setara dengan luas areal 8.898 hektare, kata General Manager PTPN VII Distrik Sumatera Selatan, Robert Simanjuntak di Muaraenim, Kamis.

Ia mengatakan, rencana ini tengah dikoordinasikan PTPN VII dengan Pemkab Muaraenim.

"PTPN VII menargetkan produksi sebesar 332.368 ton dengan luas areal tanaman tebu 38.029 hektare," katanya.

Menurut dia, perkiraan produksi gula PTPN VII pada tahun 2016 60.742 ton dengan luas areal 9.611 Ha, atau terdapat kekurangan dari target yakni 148.259 ton.

Untuk mencapai target produksi gula tahun 2018 dibutuhkan perluasan areal tanaman tebu yang direncanakan tambahan dari eks tanaman kelapa sawit PT Mitra Ogan seluas 3.000 Ha dan karet di unit Beringin seluas 3.000 Ha, kata Robert.

Sedangkan untuk merealisasikan program ini diperlukan izin konversi dari Pemerintah Kabupaten Muaraenim.

Menanggapi keinginan PTPN VII itu, Bupati Muaraenin Muzakir Sai Sohar mengatakan pada dasarnya kalau memang program peralihan komoditas karet ke tanaman tebu lebih menjanjikan pemerintah setempat sangat mendukung.

"Selain itu pemerintah setempat juga menilai program ini sangat bermanfat bagi masyarakat dan dapat menciptakan lapangan kerja baru, dan dapat bermanfaat bagi ekonomi masyarakat," kata Bupati.

Ia yakin tanaman tebu itu semakin luas bukan tidak mungkin PTPN akan membuat pabrik sendiri di Kabupaten Muaraenim.