Palambang, (ANTARA Sumsel) - Aktivis Mahasiswa Hijau Indonesia Sumatera Selatan menyatakan bahwa banjir yang melanda sejumlah kabupaten di provinsi ini pada musim hujan sekarang disebabkan adanya kerusakan hutan.
"Hutan di provinsi ini yang luasnya sekitar 3,5 juta hektare sekarang ini kondisinya memprihatinkan, mengingat separuhnya diperkirakan telah mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal untuk menyerap air hujan," kata aktivis Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI) Sumsel, Dedek Chaniago, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, kerusakan hutan yang menjadi penyebab utama terjadi banjir pada musim hujan ini, karena ulah manusia dan hanya sebagian kecil disebabkan faktor alam.
Hutan yang ada di Sumsel yang berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini, telah dimanfaatkan secara berlebihan, kayunya ditebangi tanpa upaya penghijauan yang seimbang dan dimanfaatkan untuk pertambangan dan perkebunan dengan alasan pemanfaatan potensi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, katanya lagi.
Dia menjelaskan, kerusakan hutan di Sumsel tidak boleh terus dibiarkan dan memerlukan perhatian semua pihak serta masyarakat untuk menyelamatkannya.
Ia menegaskan, hutan perlu dikembalikan fungsinya sebagai gudang penyimpan air dan tempat penyerapan air hujan, sehingga air hujan yang berlimpah dapat disimpan di dalam tanah serta tidak langsung mengalir mengakibatkan luapan air sungai dan banjir, seperti terjadi di beberapa daerah ini.
Dia mengingatkan, jika kerusakan hutan tidak segera diatasi, bencana ekologis itu akan terus mengancam pada setiap musim hujan, bahkan ajab semakin parah, kata aktivis lingkungan itu pula.
Sebelumnya, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumsel, Belman Karmuda mengatakan, beberapa pekan terakhir banjir melanda sejumlah daerah di provinsi ini, seperti Kabupaten Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).
Pihaknya membantu untuk meringankan beban masyarakat di daerah yang dilanda banjir itu, antara lain menurunkan puluhan relawan untuk melakukan evakuasi para korban, dan menyalurkan bantuan bahan makanan serta sejumlah barang dari Dinas Sosial maupun sumbangan dari masyarakat sekitar, ujarnya lagi.
Berita Terkait
Babinsa Kodim 0406/LL bantu siswa di Muratara menyeberangi sungai
Kamis, 25 April 2024 23:41 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
BPBD Sumsel tangani banjir di Muratara akibatkan 640 warga terdampak
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib